Berenang Selama 6 Jam, Pembelot Korut Sampai di Korsel Tanpa Ketahuan

- 25 Februari 2021, 21:05 WIB
KOTA perbatasan Korea Utara, Kaepung, yang terlihat di atas Sungai Imjin, yang membentang melintasi perbatasan antar-Korea. 14 Juni 2020.*
KOTA perbatasan Korea Utara, Kaepung, yang terlihat di atas Sungai Imjin, yang membentang melintasi perbatasan antar-Korea. 14 Juni 2020.* //Yonhap

JAKSELNEWS.COM - Pembelot Korea Utara diketahui telah berenang selama enam jam tanpa terdeteksi ke wilayah Korea Selatan. Dia ditemukan saat tengah tertidur karena kelelahan.

Pembelot nekat tersebut mengenakan pakaian selam dan sirip melewati perbatasan yang dijaga dengan benteng kokoh. Dia melewati perbatasan dan tidak ada alarm meskipun sempat tertangkap kamera CCTV.

Setelah pria berusia 20 tahun itu diamankan petugas Korea Selatan dia tidak ditangkap selama tiga jam kemudian. Dia mendarat di kota Goseong di pantai timur Korsel.

"Dia mungkin sudah berenang selama berjam-jam. Mengenakan pakaian selam rapih dan empuk sehingga menjaga tubuhnya tetap hangat. Dia mampu bertahan karena pakaiannya tersebut," kata seorang pejabat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengutip laman Yonhap.

Dia juga mengatakan arus pasang telah membawa keberuntungan padanya. Selama tiga jam kamera pengintai sempat menangkapnya selama delapan kali, dan alarm sempat berbunyi. Namun penjaga perbatasan tidak menyadarinya.

Kemudian petugas perbatasan mencari dan menemukan pria itu tengah tertidur. Diketahui dia memang berkeinginan membelot dari negaranya. Militer Korea Selatan telah meminta maaf dan berjanji akan memperkuat sistem keamanan perbatasan.

Hanya segelintir pembelot Korea Utara yang pernah langsung menyebrangi DMZ. Sebagian pembelot lain biasanya melakukan perjalanan ke negara tetangga yaitu China. Kemudian tinggal bertahun-tahun disana sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan.

Sebanyak lebih dari 30 ribu warga Korea Utara telah membelot ke Korea Selatan selama beberapa dekade. Tetapi kini jumlahnya berkurang sejak adanya pandemi virus corona dan Pyongyang memperketat perbatasan ke negara luar. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x