JAKSELNEWS.COM - Pada tanggal 28 Februari 2021 lalu, Yordania mengecam Israel karena telah mengizinkan ratusan warga ekstremis Yahudi karena telah menerobos masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Para ratusan warga tersebut dilaporkan karena menggelar acara festival Yahudi Purim.
Festival tersebut diikuti oleh ratusan warga dengan mengenakan kostum warna-warni. Dilaporkan beberapanya mabuk dan mengacungkan botol anggur di depan lingkungann masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Simak Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS Selasa, 2 Maret 2021
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Daifallah Al-Fayez menyebutkan jika polisi Israel mengizinkan warganya masuk ke Masjid Al-Aqsa tanpa berkoordinasi dengan pejabat wakaf Yordania.
"Departemen Wakaf Yerusalem adalah satu-satunya pihak legal yang bertanggung jawab atas pengelolaan masjid, termasuk memutuskan siapa yang boleh masuk," ungkap Al-Fayez, pada Senin, 1 Maret 2021.
Al-Fayez menyebutkan jika hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran terhadap status quo hukum dan sejarah, hukum internasional serta komitmen Israel.
Baca Juga: Kena Sanksi AS, Huawei Kini Rambah Pasar Mobil Listrik
"Israel harus menghormati status quo dan otoritas wakaf yang bermarkas di Yerusalem," kata Al-Fayez.
Artikel Rekomendasi