Network
JAKSELNEWS.COM - Hukuman mati di Virginia telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun. Sejak 1976, negara Virginia telah mengeksekusi 113 orang. Virginia juga memiliki persentase narapidana hukuman mati lebih banyak dibanding negara lainnya.
Tetapi pada 24 Maret, Gubernur Virginia dari Partai Demokrat, Ralph Northam menandatangani undang-undang yang menghapuskan hukuman mati. Undang-undang ini menjadikan Virginia sebagai negara bagian Selatan pertama yang melarang hukuman mati.
Penandatanganan berlangsung di Pusat Pemasyarakatan Greensville, yang telah menjadi tempat pelaksanaan hukuman mati di Virginia. Ralph Northam berkeliling ruang eksekusi pusat sesaat sebelum penandatanganan.
Baca Juga: Inspirasi Gaya Casual Korea ala Jung Jiwoo, Fashion Influencer Naungan Cube Entertaiment
Ralph Northam menjelaskan jika menandatangani UU tersebut merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Pada abad ke-20, 296 tterpidana mati dari total 377 narapidana yang dieksekusi karena pembunuhan di Virginia merupakan warga berkulit hitam.
Seperti dilansir Jakselnews dari TIME, Northam mengatakan jika negara tidak dapat memberi hukuman akhir seperti itu pada seseorang saat di sisi lain mengetahui jika sistem hukum tidak berjalan adil dan sama untuk semua orang. Northam menyinggung jika UU pelarangan hukuman mati ini menjadi langkah untuk berlalu dari tindakan rasisme dan diskriminasi di masa lalu.
Penghapusan hukuman mati merupakan bagian dari serangkaian tindakan progresif yang baru-baru ini dilakukan oleh legislatif Virginia. Pada tahun 2019, pemilihan tengah tahun Virginia menempatkan Demokrat sebagai mayoritas dari anggota parlemen untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade.
Baca Juga: Aktor Pierce Brosnan Berperan Sebagai Dr Fate di Film Black Adam
Politisi Partai Demokrat, Michael Mullin mengungkapkan jika UU penghapusan eksekusi mati di Virginia ini tidak lepas dari perjuangan Gubernur Ralph Northam. Menurutnya, Ralph Northam dengan lantang menyerukan jika hukuman mati harus berakhir di negara bagiannya sejak Januari 2021 lalu.***
Artikel Rekomendasi