PBB Terus Tingkatkan Negosiasi dengan China Agar Bisa Ke Xinjiang

- 29 Maret 2021, 18:30 WIB
 DUA wanita menghiasi kuburan di kuburan Uyghur di pinggiran Hotan di wilayah barat laut Xinjiang, Tiongkok pada 31 Mei 2019.
DUA wanita menghiasi kuburan di kuburan Uyghur di pinggiran Hotan di wilayah barat laut Xinjiang, Tiongkok pada 31 Mei 2019. //AFP via RFA

JAKSELNEWS.COM - PBB saat ini diketahui sedang dalam negosiasi panjang dengan Beijing untuk melakukan kunjungan tanpa batas ke Xinjiang. Hal itu dilakukan untuk melihat bagaimana minoritas Uighur diperlakukan secara langsung disana.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan dalam sebuah wawancara, setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di wilayah tersebut. Bahkan Kelompok Hak Asasi Manusia Amerika Serikat dan Australia menuduh China telah melakukan sterilisasi paksa terhadap wanita dan kerja paksa.

Akan tetapi, China berulang kali menyanggah kritik tersebut dan menyebutkan itu adalah tuduhan tak berdasar.

"Negosiasi serius saat ini sedang berlangsung antara Kantor Komisaris (Hak Asasi Manusia PBB) dan pemerintah China," kata Guterres mengutip laman AFP Senin (29/3).

Dirinya juga berharap negosiasi tersebut mencapai kesepakatan. China mengizinkan Xinjiang untuk dikunjungi kapanpun oleh PBB.

Guterres juga mengatakan China telah berulang kali menegaskan kepadanya bahwa mereka ingin misi itu berlangsung. Tetapi hingga saat ini kenyataan di lapangan sangat berbeda dari teori yang disebutkan oleh China.

Pada akhir pekan lalu, Beijing menjatuhkan sanksi terhadap dua orang Amerika yang mengkritik perlakuan China terhadap Muslim Uighur. Menurut AS itu adalah tindakan genosida. Penahanan dua orang tersebut juga telah mendapatkan kecaman dari Ottawa karena merupakan tindakan sewenang-wenang. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x