1 Dolar Singapura Berapa Rupiah? Yuk Simak Penjelasannya Mengenai Mata Uang Singapura Tersebut

- 8 Februari 2022, 06:42 WIB
Close up on Singapore dollar currency notes and coins.
Close up on Singapore dollar currency notes and coins. /ThamKC/Getty Images/iStockphoto

JAKSELNEWS.COM - Ketika kita berlibur di suatu negara, pasti kita akan memakai mata uang yang berlaku di negara tersebut. Salah satunya yakni Singapura, dolar Singapura merupakan mata uang yang tergolong memiliki harga kurs yang lumayan mahal jika dibanding dengan rupiah.

Meski namanya dolar Singapura, nama mata uang dolar sendiri sebenarnya tidak hanya digunakan di negara Singapura. Melainkan juga di negara-negara lain, seperti Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Kanada, Selandia Baru, dan Suriname.

Singapura sendiri merupakan salah satu negara di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Negara Singapura dikenal sebagai negara satu-satunya yang tidak memiliki hasil tambang di Asia Tenggara.

Namun demikian, banyak destinasi wisata yang menyenangkan seperti  Universal Studio Singapore (USS), Merlion Park, Esplanade, Garden by The Bay, Sentosa Island, Sultan Mosque, Chinatown dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Jangan Dikucek! Ini 5 Cara Atasi Mata Kelilipan yang Tepat

Seperti yang kita sudah singgung tadi di atas bahwa pada saat kita berlibur, kita akan menggunakan mata uang yang berlaku di sana agar memudahkan untuk transaksi. Sebelum itu, kenali dulu 1 dolar Singapura berapa Rupiah?.

Mata uang Singapura

Ketika bertransaksi di negara Singapura, mata uang yang berlaku di negara tersebut ialah dolar Singapura. Meski namanya dolar, namun dolar yang digunakan di Singapura ini berbeda dengan dolar Amerika.

Dolar Singapura memiliki gambar yang sama, meski Nilai kurs dan kode ISO nya berbeda. Kemudian perbedaan lainnya adalah terletak pada lambang kedua uang tersebut. Pada mata uang Singapura ini memiliki huruf S di depan lambang dolar ($), sementara itu penyebutan dari alat tukar ini adalah dolar Singapura.

Nama mata uang dolar sendiri sebenarnya tidak hanya digunakan di negara Singapura. Melainkan juga di negara-negara lain, seperti Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Kanada, Selandia Baru, dan Suriname.

Baca Juga: Boy William Umumkan Dirinya Sudah Negatif dari Covid-19

Namun berbeda dengan Timor Leste, Ekuador, El Salvador, dan Zimbabwe, negara-negara ini memang “meminjam” mata uang dolar Amerika Serikat untuk keperluan warganya dalam transaksi sehari-hari.

Sejarah mata uang Singapura

Malaysia merupakan negara berkembang yang letaknya juga berdekatan dengan Indonesia. Pada tahun 1845 sampai 1939, negara Singapura masih menggunakan Dolar Selat. Apakah yang dimaksud dengan Dolar Selat ?

Dolar selat adalah nama uang yang digunakan di Negeri-Negeri Selat yaitu Sekelompok wilayah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Britania dan Singapura merupakan salah satunya selain Penang dan Malaka. 

Namun pada tahun 1953 penggunaan Dolar Selat di Singapura mulai tergantikan Dolar Malaya dan Borneo Inggris. Sama seperti namanya, mata uang ini dikeluarkan oleh Dewan Komisaris Mata Uang Malaya dan Borneo Inggris.

Baca Juga: Kylie Jenner Melahirkan Anak Keduanya dengan Travis Scott di Tanggal Cantik

Di tahun 1963, Singapura masih bergabung dengan Malaysia. Ini artinya di waktu ini negara Singapura menggunakan mata uang yang sama dengan Malaysia. Hingga tahun 1965 keduanya memutuskan berpisah dan Singapura mulai membuat mata uangnya sendiri.

Untuk mengurus kebutuhan itu, Singapura mendirikan Dewan Komisaris Mata Uang pada 7 April 1967. Lalu dua bulan berikutnya, tepatnya tanggal 12 Juni 1967, badan ini menerbitkan mata uang pertama serial “Orkid”.

Meskipun saat ini mata uangnya adalah dolar, kode ISO, uang, dan kursnya berbeda dengan dolar Amerika, dan untuk mata uang Singapura lambang kursnya adalah S$.

Berapa 1 dolar Singapura jika diKonversikan ke Rupiah hari ini?

Mengutip dari Currencyrate.today bahwa 1 dolar Singapura setara dengan Rp 11 ribu Rupiah (IDR) atau Sebelas Ribu Rupiah. Kami menggunakan titik tengah antara kurs beli dan jual SGD-IDR di bursa mata uang di seluruh dunia. Nilai tukar saat ini setara dengan 10,709.5488.

Pecahan mata uang Singapura

Sama seperti di Indonesia, Singapura juga memiliki uang kertas dan uang koin. Uang kertas singapura terdiri dari 10, 50, 100 dan 1000 Dolar Singapura. Kemudian ada dolar Singapura pecahan 10.000 dan masih ada beberapa jenis lagi. Sedangkan untuk pecahan koinnya Singapura memiliki lima jenis yang terdiri dari pecahan 1 sen, 5 sen, 10 sen, 20 sen, 25 sen, dan 1 dolar Singapura.

Baca Juga: Kim Junsu JYJ Terpapar Covid-19, Seluruh Jadwalnya Dibatalkan

Pada dolar Singapura, di bagian depan ada potret Encik Yusof bin Ishak, presiden pertama Singapura. Seluruh lagu kebangsaan Singapura dicetak dalam teks mikro di bagian depan dari uang kertas ribuan dolar.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mata uang ini sendiri memiliki nilai kurs yang lebih besar jika dibanding dengan mata uang Rupiah asal Indonesia. Maka dari itu untuk orang Indonesia yang ingin berkunjung ke Singapura, baik itu dalam rangka liburan ataupun untuk urusan lainnya. Maka sebaiknya siapkan budget lebih, karena nilai Rupiah bisa sangat kecil saat ditukar dengan dolar Singapura.

Fakta dolar Singapura

1.Singapura berhenti terbitkan S$1000

Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan rencana penghentian penerbitan uang kertas pecahan 1.000 dolar Singapura (S$) per 1 Januari 2021. Singapura akan berhenti menerbitkan uang kertas pecahan S$ 1.000 untuk mengurangi risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme.

"Kebijakan  ini merupakan  tindakan pencegahan untuk menekan risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme. Terutama terkait mata uang kertas denominasi besar," kata Monetary Authority of Singapore (MAS). 

Baca Juga: Cerita Park Solomon dan Cho Yi Hyun Lakukan Adegan Ciuman Sebanyak 17 Kali dalam Drama All of Us Are Dead

Namun, uang kertas pecahan S$ 1.000 yang beredar akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Perbankan juga masih bisa mengedarkan uang kertas pecahan S$1.000 yang masih tersisa. 

MAS menambahkan, denominasi lain akan tersedia "dalam jumlah yang cukup" untuk memenuhi permintaan, terutama uang kertas pecahan S$ 100 yang merupakan denominasi tertinggi berikutnya.

2. Mata uang pecahan 10.000 diberhentikan

Sebelum uang pecahan pecahan S$ 1.000 diberhentikan penerbitannya, pemerintah Singapura sudah lama menghentikan pencetakan dan penggunaan uang dengan pecahan 10.000.

Melalui pernyataan Deputy Managing Director Monetary Authority of Singapore (MAS) Ong Chong Tee, Negeri Singa tidak akan lagi mencetak pecahan 10.000 dolar Singapura mulai 1 Oktober 2014. Pernyataan tersebut muncul kala Ong memberi ceramah di acara Financial Crime Seminar pada 2 Juli 2014.

Di Indonesia tahun 2014, PPATK juga ikut menyatakan melarang pencairan uang sebesar S$ 10.000, menyusul maraknya kasus penyuapan dengan menggunakan uang pecahan tersebut.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Tubuh

3. Mata uang diberhentikan karena kasus korupsi

Sejumlah kasus korupsi di RI yang diketahui menggunakan transaksi uang pecahan 10.000 dan 1.000 dolar Singapura salah satunya pada kasus Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk dan 5 orang lainnya yang ditangkap di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 18 Juni 2014.

Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK mendapati uang yang berjumlah sekitar 100.000 dolar Singapura. Uang itu terbagi dalam pecahan 10.000 dan 1.000 dolar Singapura.

Itulah beberapa penjelasan mengenai mata uang Singapura dan sejarah serta fakta yang bisa kamu ketahui untuk dijadikan pengetahuan, semoga bermanfaat!***

Editor: Husain F.P

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x