Network
JAKSELNEWS.COM - Belakangan ini marak aksi pembegalan di wilayah DKI Jakarta, mayoritas korban dari pembegalan tersebut adalah pesepedah. Untuk menangani kasus ini, Polres Metro Jakarta Selatan membentuk Tim Satgas Anti Begal.
Melihat kondisi tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan melakukan upaya untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dan nyaman saat melakukan aktivitas olahraga bersepedah di wilayah Jakarta Selatan.
Upaya pembentukan ini diharapkan dapat mencegah adanya tindak kriminal termasuk begal dan jambret di wilayah Jakarta Selatan, baik itu jambret handphone maupun jambret yang saat ini sedang viral yaitu jambret sepeda.
Dilansir oleh Jakselnews.com dikutip dari Antara News, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan bahwa Satgas Anti Begal yang dibentuk akan dipecahkan menjadi dua tim yaitu tim pencegahan, tugasnya adalah melakukan patroli dan pengamanan, lalu yang kedua adalah tim penindakan terhadap siapa saja yang tertangkap.
“Tim pencegahan itu, yaitu menempatkan anggota di tempat-tempat yang rawan terjadi begal sepeda ataupun jambret handphone yang digunakan pengendara sepeda,” ujar Budi pada Kamis 22 Oktober 2020.
Budi menjelaskan penempatan satgas-satgas ini sudah diatur oleh pihaknya, satgas akan ditempatkan di jam-jam dan tempat-tempat yang dilalui para pesepedah.
Menurut Waka Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Agustinus Agus Rahmanto, pembentukan satgas ini didasari karena banyaknya tindak kriminal yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Jakarta Selatan. Beberapa diantaranya ada yang berhasil melapor dan ada yang tidak melapor.
Menurutnya kejadian-kejadian tersebut membuat resah seluruh warga, baik warga Jakarta Selatan maupun warga luar Jaksel yang sedang beraktivitas di wilayah Jakarta Selatan.
Ada tiga lokasi yang menjadi konsentrasi dan prioritas Tim Satgas Anti Begal yaitu lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat berolahraga diantaranya Kebayoran Baru, Setiabudi, dan Cilandak.***
Artikel Rekomendasi