Alat Uji Resmi Covid-19, Gubernur Ganjar Pranowo Usulkan Pakai GeNose C19

26 Januari 2021, 11:01 WIB
Ganjar Pranowo Usulkan GeNose Jadi Alat Tracing Covid-19 /Pemprov Humas Jateng

JAKSELNEWS.COM - Alat uji pendeteksi Covid-19 yang bernama GeNose C19 mendapat respon baik dari pemerintah. Alat ini merupakan buatan Tim Universitas Gadjah Mada (UGM).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengusulkan kepada pemerintah pusat agar menggunakan alat pendeteksi Covid-19, yakni GeNose C19 itu sebagai alat uji resmi di Indonesia.

Selain Ganjar Pranowo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggunakan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19 bagi penumpang kereta api dan penumpang angkutan umum bus di terminal. 

Baca Juga: Baking Soda, Dapat Bersihkan Noda hingga Bau dalam Kulkas

Kemenhub telah memesan 200 buah GeNose C19 yang akan digunakan di 44 titik stasiun di Jawa dan Sumatera, serta beberapa lokasi terminal mulai 5 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Ganjar Pranowo Usulkan GeNose C19 Jadi Alat Uji Resmi Covid-19, Kemenhub Pesan 200 Unit Disebar di 44 Titik, "Saya kira bagus, kalau itu bisa dilakukan di seluruh instansi publik yang lain, tentu akan sangat membantu untuk bisa lebih cepat mengetes dan melakukan tindakannya," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin, 25 Januari 2021.

Ganjar Pranowo berharap alat uji Covid-19 GeNose dapat digunakan di banyak tempat untuk meningkatkan pengujian dan mendeteksi Covid-19. Misalnya di puskesmas atau tempat layanan publik.

Baca Juga: Cegah Persebaran Virus Corona, PT KAI akan Gunakan GeNose C19

"Di Perhubungan itu penting, pasar saya kira penting juga, termasuk mall dan lainnya, sehingga orang yang masuk benar-benar aman. Suka tidak suka, harus ada memang cara menjaga preventifnya bisa berjalan," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan ia ingin menggunakan GeNose di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah ini sudah memesan 100 unit GeNose untuk dipakai di sejumlah fasilitas kesehatan dan tempat layanan publik.

"Saya sih berharap bisa cepat, tapi kemarin Wakil Rektor UGM datang ke sini, katanya lagi on going, tapi belum bisa memastikan kapan pesanan saya akan datang karena produksinya lagi berjalan. Saya sih pengen cepet," jelas Ganjar.

Baca Juga: Oral Seks di Halte Bus Senen Dalam Keadaan Sadar, Polisi Berencana Periksa Kejiwaan MA

Ganjar Pranowo juga menyampaikan jika kasus semakin meningkat karena hasil testing GeNose C19, maka penanganannya jauh lebih baik.

"Buat saya biasa saja, kalau meningkatnya itu karena mereka ketahuan dan kemudian sejak dini dia OTG begitu, maka penanganan jauh lebih cepat," tegas Ganjar.

Menurut Ganjar hal yang berbahaya adalah jika testing tidak dilakukan secara massif. Orang yang terkena Covid-19 tidak terdeteksi dan bisa menularkan pada yang lain.

Baca Juga: MA Oral Seks di Halte Bus Senen Dalam Keadaan Sadar, Polisi Dalami Motifnya

"Kalau dites kan kita cepat tahu, terus dilakukan tindakannya. Kalau tidak tahu dan berkeliaran kan bahaya. Maka jangan pernah takut kalau nanti itu melonjak tinggi, karena memang hasil tes. Testing itu penting untuk kita mengetahui faktanya seperti apa," tegasnya.

Sebelumnya, Ganjar mengusulkan pada pemerintah pusat untuk menggunakan GeNose C19 buatan UGM sebagai alat uji resmi Covid-19 di Indonesia. Ia telah memesan 100 unit GeNose untuk digunakan di sejumlah puskesmas dan layanan publik di Jawa Tengah.*** (Pikiran-Rakyat.com/Native)

 

Penulis: Zihan Berliana Ram Ghani

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler