Satgas Covid-19 Sebut Penggunaan Mask Strap Berpotensi Sebarkan Virus, Ini Alasannya

23 Februari 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi masker. /PIXABAY

JAKSELNEWS.COM - Ditengah pandemi Covid-19, muncul tren baru di kalangan anak muda yakni penggunaan mask strap.

Mask Strap merupakan tali rantai atau apapun yang mampu mengaitkan masker sehingga dapat menyimpan masker lebih dekat dengan anda.

Maraknya penggunaan mask strap dilangan anak muda pun akhirnya membuat Satgas Penanganan Covid-19 angkat bicara.

Satgas Penanganan Covid-19 justru tidak menganjurkan penggunaan mask strap lantaran dianggap berpotensi menyebarkan virus corona.

"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan Minggu (21/2/2021).

Seperti diketahui, saat masker dibiarkan menggantung bagian luar masker akan terkena baju dan menggantung yang juga memperbesar potensi penyebaran virus.

“Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," katanya.

Alex juga menjelaskan jika bagian luar masker digunakan untuk menyaring virus agar tidak masuk ke saluran pernapasan. Sedangkan bagian dalam untuk menghambat cairan dari mulut kita keluar apalagi saat sedang berbicara.

Sehingga, menggantung masker berpotensi menyebarkan virus karena menyebabkan bagian dalam masker terekspos ke are luar.

"Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," jelasnya.**

Editor: Husain F.P

Tags

Terkini

Terpopuler