Wah, Bogor Diguyur Hujan Es! Berikut Penjelasan BMKG

24 September 2020, 13:53 WIB
Ilustrasi Fenomena Hujan Es /RRI/

JAKSELNEWS.COM - Diketahui baha warga di daerah Bogor sempat dihebohkan oleh fenomena hujan es pada Rabu 23 September 2020.

Dikutip Jakselnews.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Bogor Diguyur Hujan Es, BMKG Jelaskan Penyebabnya, hujan deras disertai bola sebesar kepala jari tersebut terjadi di daerah Kayumanis, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Hujan es ini ternyata terjadi karena cuaca ekstrim pada masa peralihan musim.

Seorang warga pun menuturkan, fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 bersamaan dengan derasnya hujan di daerah Kota Bogor.

"Siang itu terik kan, tiba-tiba jam lima awan gelap, lalu angin dan hujan deras turun saya pun masuk rumah," ungkap Aris.

Tidak lama hujan pun turun, terdengar suara dari atas atap seperti bunyi batu berjatuhan. Aris pun melihat ke arah luar jendela ternyata ada butiran bola es di teras rumah.

"Lumayan, sebesar jempol esnya. Warga sekitar rumah juga mengalami hal yang sama. Hujan es berlangsung sekitar 15 menitan," Aris menambahkan selanjutnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, menjelaskan fenomena hujan es tersebut

Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi mengungkapkan hujan es kerap terjadi karena awan cumulonimbus.

"Itu hujan es. Fenomena ini terjadi ketika hujan dari awan cumulonimbus," ujarnya pada Rabu 23 September 2020.

Ia juga menjelaskan butiran es dihasilkan dari partikel hujan melewati lingkungan yang super dingin.

Biasanya, lanjut Asep, mencapai suhu lingkungan lebih rendah dari minus 50 derajat celcius.

"Kemunculannya bisa dipantau hanya melalui radar atau satelit," ujarnya.

"Apabila awan cumulonimbusnya besar (giant cumulonimbus) bisa diukur dengan satelit suhu puncak awannya dalam mode infra merah," tambahnya lebih lanjut.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler