Ahok Berandai Jadi Presiden, Direktur IDM: Etnis dan Cara Komunikasi Buat Peluangnya Kecil

22 Oktober 2020, 11:53 WIB
Butet Kertaradjasa Tanya Ahok Apa Mau Dilakukan Bila Terpilih Jadi Presiden RI /Youtube Butet Kertaradjasa

JAKSELNEWS.COM - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama berandai jika dirinya berkesempatan menjadi Presiden Indonesia.

Pria yang akrab disapa Ahok tersebut menyampaikan kans-nya menjadi Presiden dalam channel Youtube Butet Kertaradjasa yang diunggah pada 11 Oktober 2020.

"Andaikan, Pak Ahok ini, punya kesempatan menjadi RI 1, kira-kira, apa yang paling signifikan untuk didandani, atau direvolusi?," tanya Butet.

"Langsung ada pemutihan dosa-dosa lama, supaya jangan rezim ke rezim itu terus menjadikan ini semacam ATM." jelas Ahok.

Meski begitu, Ahok menyampaikan bahwa anak pejabat yang korup belum tentu memiliki sikap yang sama seperti orang tuanya.

"Anak pejabat yang korup pun, belum tentu korup. Belum tentu dia tidak punya hati melayani rakyat. Belum tentu dia tidak punya hati menolong yang miskin yang membutuhkan pertolongan." imbuhnya.

"Tapi yang penting di situ, dia harus bisa membuktikan harta dari mana, pembuktian terbalik jadi pejabat, gaji pejabat diperbaiki." sambungnya.

Isu ini pun merebak di masyarakat dan mendapat perhatian Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Bin Firman Tresnadi.

Bin mengungkapkan peluang Ahok menjadi Presiden sangat kecil karena cara komunikasi yang kurang baik dan faktor etnis.

"Kans Ahok menjadi presiden sangat kecil," kata Bin seperti dikutip zonajakarta.com dalam artikel Ahok Tak Bisa Jadi Menteri Atau Presiden, Ini Sebabnya.

"Gaya kepemimpinan Ahok juga sulit diterima. Cara Ahok berkomunikasi, temperamen dan seterusnya bisa menjadi hambatan tersendiri bagi Ahok untuk maju jadi presiden," jelas Bin.

"Tentu faktor etnis juga sangat menentukan. Indonesia bukan Jakarta dimana pertimbangan etnis masih menjadi dominan dalam kesadaran masyarakat," lanjutnya.

Sebelumnya, hal senada pernah disampaikan oleh Mahfud MD pada tahun 2018. Saat itu Mahfud  menyampaikan peluang Ahok untuk bisa jadi Presiden kecil karena tindak pidana yang pernah dilakukannya.

Faktor ini juga disetujui oleh Bin.

"Itu juga jadi hambatan Ahok maju jadi Capres," pungkas Bin.***(Berly Santoso/Zona Jakarta) 

Editor: Husain F.P

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler