Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, Fadli Zon Sebut Komnas HAM Harus Bergerak Cepat

- 8 Desember 2020, 11:34 WIB
Fadli Zon saat mengomentari kasus penyerangan polisi oleh kelompok pengikut Habib Rizieq.*
Fadli Zon saat mengomentari kasus penyerangan polisi oleh kelompok pengikut Habib Rizieq.* /DPR RI

 

JAKSELNEWS.COM – Fadli Zon memberikan tanggapannya terkait kasus bentroknya salah satu anggota Polri dengan sekelompok anggota Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pukul 00.30 WIB Senin, 7 Desember 2020 kemarin.

Menurut kabar, hal tersebut terjadi saat salah satu anggota Polri yang tengah bertugas untuk mengusut pemeriksaan Habib Rizieq Shihab diserang oleh sekelompok anggota FPI.

Serangan tersebut berupa penodongan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit. Lantaran merasa keselamatan jiwanya terancam, anggota Polri tersebut mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok berjumlah sepuluh orang tersebut.

Akibat penembakan tersebut, enam anggota FPI tersebut tewas, sementara empat lainnya melarikan diri.

Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, pun memberikan tanggapannya mengenai kasus tersebut.

Ia memberikan tanggapannya melalui akun Twitter miliknya dan mengatakan bahwa Komnas HAM harus bergerak cepat.

“@KomnasHAM harus bergerak cepat. Saya yakin enam orang anggota FPI telah dibantai dengan keji. Ini jelas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) paling brutal. Usut pelaku-pelaku aparat yang terlibat,” ujar Fadli Zon dalam cuitannya di akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 8 Desember 2020.

Fadli Zon kemudian turut memperingati Komnas HAM, Mahfud MD, serta Presiden Joko Widodo bahwa kabar mengenai peristiwa tersebut kini telah beredar di media asing.

“Media asing mulai menulis pembunuhan enam orang anggota FPI. @KomnasHAM @mohmahfudmd @jokowi,” ujar Fadli Zon.

Sebelumnya, Komnas HAM telah memberikan keterangan pers melalui akun Twitter resminya terkait peristiwa mengenaskan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

“Komnas HAM RI melalui Pemantauan dan Penyelidikan telah membuat Tim Pemantauan dan Penyelidikan. Saat ini, Tim sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik,” tulis akun Twitter @KomnasHAM dalam keterangan pers.

Lebih lanjut, Komnas HAM mengatakan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan fakta-fakta dan menggali keterangan.

“Tim juga sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak langsung. Termasuk, menggali keterangan FPI secara langsung yang saat ini sedang berlangsung,” lanjut Komnas HAM.

Terakhir, Komnas HAM menghimbau agar semua pihak dapat bekerja sama guna kelancaran penyelidikan.

“Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak Kepolisian. Proses awal ini telah diperoleh beberapa keterangan secara langsung dan sedang dilakukan pendalaman,” terangnya.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini