Meninggal Dunia, Ini Silsilah Syekh Ali Jaber Sang Imam Masjid Nabawi

- 14 Januari 2021, 10:46 WIB

JAKSELNEWS.COM - Syekh Ali Jaber yang beberapa waktu lalu sempat divonis terpapar Virus Covid-19 meninggal dunia, pada Kamis, 14 Januari 2020 pukul 08.30 WIB. Syekh Ali Jaber yang merupakan salah satu Ulama terkemuka di Indonesia ini tutup usia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Silsilah sang Syekh Ali Jaber yang berasal dari keluarga religius ini pun jadi sorotan.

Kabar wafatnya Syekh Ali Jaber dikabarkan salah satunya oleh Ustadz Yusuf Mansyur. 

"Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur.

Kabar ini tentu amat mengejutkan lantaran beberapa waktu sebelumnya muncul kabar dari Abu Raras yang tak lain adalah kerabat almarhum, mengatakan bahwa kesehatan Imam Masjid Nabawi itu telah membaik.

Baca Juga: Mahfud MD Kabarkan Kondisi Terkini Syekh Ali Jaber, Pastikan Keadaannya Semakin Membaik

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, yang juga dikenal secara awam sebagai Syekh Ali Jaber adalah salah seorang imam di masjid Nabawi, Pendakwah dan Ulama berkewarganegaraan Indonesia. Ia juga menjadi juri pada Hafiz Indonesia.

Syekh Ali Jaber Lahir di Kota Madinah Munawarah Saudi Arabia pada tanggal 3 Februari 1976. Saat kecil Ali Jaber telah belajar membaca Al-Quran secara tekun. Adalah sang ayah yang mendorong Ali Jaber memahami Al-Quran.

Sang ayah amat keras mengajarkan Al-Quran dan shalat kepada Ali Jaber. Ali Jaber kecil bisa menerima pukulan dari sang ayah apabila tidak menjalankan shalat. Menurut hadist Nabi Muhammad SAW, seorang ayah boleh memukul anak yang sudah berusia tujuh tahun jika tidak mendirikan shalat.

Baca Juga: Soal Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Ini Jaminan dari Mahfud MD!

Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai ke­butuhannya sendiri. Tidak mengheran­kan, di usianya yang masih terbilang be­lia, sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Qur’an, Sejak itu pula Syekh Ali memulai berdakwah mengajarkan ayat-ayat Allah SWT di masjid tersebut, kemudian belanjut ke masjid lainnya. Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru tahfizh Al-Qur’an di Masjid Nabawi dan menjadi imam shalat di salah satu masjid kota Madinah.

Baca Juga: Kutuk Penusukan Syekh Ali Jaber, Ketua GP Ansor: Mungkin Ada Aktor di Belakangnya

Cerita Syekh Ali Jaber di Indonesia

Adalah pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber memulai kegiatan dakwahnya di Indonesia. Ia menikahi seorang gadis asli Lombok, NTB, yang bernama Umi Nadia dan sudah lama tinggal di Madinah, Arab Saudi.

Pada tahun yang sama, ia melaksanakan shalat Maghrib di masjid Sunda Kelapa Jakarta Pusat. Selepas shalat ada salah seorang pengurus masjid memin­tanya untuk menjadi imam shalat Tara­wih di masjid Sunda Kelapa, karena saat itu hampir mendekati bulan Ramadhan, Maka Sejak itulah ia terus mendapat kepercayaan masyarakat di sejumlah tempat di Indonesia. Demi menunjang komuni­kasinya dalam berdakwah, ia pun mulai belajar bahasa Indonesia dan akhirnya sanggup berbicara bahasa indonesia dengan lancar.

Di Indonesia, ia memiliki program mudah menghafal Al-Qur’an. Hanya dengan waktu enam bulan kita bisa hafal Al-Qur’an, karena pada dasarnya meng­hafal itu memang mudah. Bahkan dengan ketekunan dan kesungguh-sungguhan bisa hafal Al-Qur’an dengan waktu yang lebih singkat.

Baca Juga: Terlihat Good Looking, Penusuk Syekh Ali Jaber Diduga Terlatih? Simak Keterangannya

Salah satu metode menjaga hafalan adalah menyimpan hafalan melalui shalat sunnah qabliyah dan shalat sunnah malam dengan membacanya. Ada juga dengan membacanya sesaat sebelum tidur. Menurutnya, ini cara terbaik. Esok hari, ketika bangun tidur, insya Allah hafalan Al-Qur’an-nya tidak hilang.

Aktivitas Syekh Ali Jaber di Indonesia:

  • Guru Tahfidz Al-Qur’an di Islamic Centre / Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok NTB,
  • Imam Besar dan Khatib di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara Lombok NTB,
  • Imam Sholat Tarawih, Qiyamul Lail dan pembimbing Tadarus Al- Qur’an selama Ramadhan 1429 H serta Imam Sholat Idul Fitri 1429 H di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat,
  • Pengajar di Pesantren Tahfidz Al- Qur’an Al- Asykar Puncak Jawa Barat,
  • Muballigh Majelis Taklim di Jakarta dan sekitarnya (Nikmatnya sedekah MNCTV, Indonesia Menghafal MNCTV, dan mengajar di majelis taqlim di pancoran).
  • Menjadi Juri di acara Hafiz 2014 RCTI

Pendidikan yang diikuti Syekh Ali Jaber

  • Ibti­daiyah, tamat Tahun 1410 H/1989 M
  • Tsa­nawiyah, tamat tahun 1413 H/1992 M
  • Aliyah, tamat tahun 1416 H/1995 M
  • Mulazamah (melazimi) pelajaran-pelajaran Al-Qur’an di Masjid Nabawi, Madinah. Tahun 1417 H/1997 M hingga saat ini.

Orang-orang yang menjadi pendidik Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali jaber

  • Syeikh Abdul Bari’as Subaity (Imam Masjid Nabawi, sebelumnya Imam Masjidil Haram),
  • Syeikh Khalilul Rahman (Ulama Al Qur’an di Madinah dan Ahli Qiraat),
  • Syeikh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ (Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba),
  • Syeikh Said Adam (Ketua Pengurus Makam Rasulullah SAW dan Pemegang Kunci makam Rasulullah SAW)
  • Syeikh Muhammad Ramadhan (Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi),
  • Syeikh Muhammad Husein Al Qari’ (Ketua Ulama Qira’at di Pakistan).***

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x