JAKSELNEWS.COM - Cuaca ekstrem melanda Wilayah DKI Jakarta pada akhir pekan kemarin. Sebanyak 13 rumah di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Minggu, 7 Februari 2021.
Banjir yang terjadi di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan ini diakibatkan oleh luapan sungai ciliwung.
Lurah Pengadegan Azhari menyatakan bahwa tidak ada warga di yang mengungsi. Meskipun begitu, pihaknya melakukan antisipasi peningkatan tinggi muka air dengan tetap berjaga di Posko Pengendalian Banjir yang terletak di kantor kelurahan.
"Genangan ada di bantaran kali, ketinggiannya berkisar 10 sentimeter hingga 20 sentimeter," tutur Azhari.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Sungai Ciliwung Meluap, Belasan Rumah di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Azhari menyatakan sebanyak 13 rumah terendam air akibat luapan sungai ciliwung.
Enam rumah yang dihuni oleh enam kepala keluarga terendam air di RT 008/RW 01, ketinggian banjir berkisar 20 sentimeter sampai dengan 60 sentimeter.
Baca Juga: 3 Situs Informasi Sewa Kantor Jakarta Selatan Terbaru Tahun Ini
Selain itu, di RT 011/RW 01 ketinggian lima sentimeter hingga 10 sentimeter, rumah terdampak ada tujuh yang juga dihuni tujuh kepala keluarga.
Menurut Azhari, luapan Sungai Ciliwung belum mengenai Kampung Lubang yang merupakan wilayah rawan banjir di Kelurahan Pengadegan. Luapan air ini masih bertahan di bantaran sungai ciliwung.
"Hingga malam ini Kampung Lubang masih aman, belum sampai airnya," kata Azhari.
Baca Juga: Daftar Lokasi JNE Jakarta Selatan, untuk Jualan Online dan Kirim Paket ke Seluruh Indonesia
Untuk antisipasi, Azhari, pihak kelurahan dan para RT, RW, Babinsa hingga Bhabinkamtibmas bersiaga di posko pengendalian banjir di Kantor Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan.
Pihaknya menyiapkan seluruh peralatan penanggulangan bencana untuk antisipasi apabila permukaan Sungai Ciliwung terus meningkat.
Posko pengungsian juga disediakan untuk belasan warga yang terdampak luapan Sungai Ciliwung.
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah dengan Orang Lain, Sungguh Mengejutkan Maknanya
"Kita juga siapkan perahu karet di posko, juga posko pengungsian kita sudah ada di sejumlah lokasi," kata Azhari.
Banjir akibat luapan Sungai Ciliwung juga terjadi di Kelurahan Pejaten Timur. Sebanyak 215 kepala keluarga terdampak banjir mulai dari 40 sentimeter hingga 170 sentimeter.*** (Pikiran-Rakyat.com/Dila Nashear)
Penulis: Zihan Berliana Ram Ghani
Artikel Rekomendasi