Network
JAKSELNEWS.COM - Program vaksinasi corona dengan target pelayan publik telah digencarkan di beberapa sektor. Vaksinasi corona yang telah dilakukan sebelumnya telah menargetkan kepada pedagang, jurnalis, guru dan tenaga kependidikan, serta tim medis juga lansia.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik mulai dilakukan di lingkungan kejaksaan sejak hari Senin pada tanggal 8 Maret 2021.
Dengan target 600-700 orang per hari akan dilaksanakan untuk seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan Kejaksaan Agung dari jumlah 2.700 orang peserta. Berikut keterangan dari ST Burhanuddin yang kemudian meminta para pegawai kejaksaan untuk mendukung program ini.
Baca Juga: Pemerintah Upayakan Percepatan Vaksinasi, Mulai Dari Drive Thru Hingga Vaksinasi Gotong Royong
Pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Kejagung ini turut dihadiri pula oleh Jaksa Agung Dr. H. Sanitiar Burhanuddin, S.H, M.H, Sekretaris Jenderal Kemenkes RI drg. Oscar Primadi, MPH, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa Jakarta dr. Dyah Eko Judihartanti, MARS.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 12 Maret 2021 ini turut bekerjasama dengan RSU Adhyaksa dengan jumlah tenaga kesehatan sebanyak 56 orang per hari dengan teknis pelaksanaan terbagi ke dalam empat tim.
vaksiBaca Juga: Haji 2021, Arab Saudi Wajibkan Jamaah Sudah Vaksinasi Covid-19
Kejaksaan Agung termasuk ke dalam prioritas penerima vaksin corona karena berinteraksi langsung dengan masyarakat, seperti yang diungkap oleh Sekjen Kemenkes yang dikutip dalam laman kemkes.go.id, bahwa ''Vaksinasi sudah mulai bergerak dan insha allah termasuk ASN dan Satpol PP tentunya yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik, semua daerah juga sudah mulai dan daerah berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah , jadi kita insha allah mendapat herd immunity yang utuh ya dan dapat mengendalikan angka morbiditas dan kematian dari COVID-19''.***
Artikel Rekomendasi