Network
JAKSELNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan akan membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN 2021 pada bulan April nanti. Disebutkan bahwa penerimaan CASN 2021 akan diperuntukkan pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan. Sebelumnya, seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN telah merilis pengumuman kelulusan para peserta pada 22 Maret 2021.
Selain PTN, sekolah kedinasan juga memiliki banyak peminat berkat keuntungan yang ditawarkan. Bagi Anda yang tertarik atau ingin mengetahui apa itu sekolah kedinasan, simak penjelasan berikut ini.
Sekolah kedinasan atau perguruan tinggi kedinasan (PTK) merupakan perguruan tinggi negeri yang memiliki ikatan dinas dengan berbagai lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan. Berikut ini perbedaan antara perguruan tinggi negeri biasa atau PTN dengan sekolah kedinasan.
Baca Juga: Sebut Drama Vincenzo Penuh Kejutan, Warganet: Ga Bisa Percaya Siapapun
Biaya pendidikan
Perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan sama-sama berada di bawah naungan pemerintah. Biaya pendidikan PTN dibantu atau diberikan sepenuhnya oleh negara. Dalam periode ini, PTN telah memberlakukan subsidi silang yang berguna untuk membantu mahasiswa yang kekurangan finansial agar dapat berkuliah. Subsidi silang dilakukan dengan membuat slip gaji orang tua sebagai indikator atau tolak ukur uang kuliah yang dibebankan pada mahasiswa.
Sedangkan sekolah kedinasan dibiayai sepenuhnya oleh oleh pemerintah, khususnya lembaga terkait.
Jurusan
Dalam PTN, terdapat banyak jurusan yang beragam sesuai dengan latar belakang kampusnya. Misalnya Universitas Indonesia yang terkenal dengan jurusan kedokteran dan psikologinya. Lalu ITB yang terkenal dengan jurusan teknik. Berbeda dengan PTN, sekolah kedinasan memiliki jurusan unik yang tidak ada di PTN maupun PTS. Seperti STSN yang memiliki jurusan manajemen persandian dan teknik persandian.
Baca Juga: Selamat Untuk Calon Mahasiswa! Simak 5 Hal yang Perlu Kamu Siapkan Sebelum Kuliah
Seleksi masuk
PTN pada umumnya memiliki tiga jalur masuk, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri. Ketiga jalur tersebut memiliki syarat, kriteria, tes, dan kuota yang berbeda. Pastinya, jalur SNMPTN dan SBMPTN dilakukan serentak secara nasional. Sedangkan ujian mandiri dilakukan sesuai keinginan PTN masing-masing.
Sementara sekolah kedinasan memiliki jalur tes yang mirip dengan ujian mandiri namun tetap dilakukan serentak secara nasional. Sekolah kedinasan biasanya juga menyertakan tes fisik dan wawancara untuk dapat dinyatakan lolos dalam seluruh tahapan tes.
Lingkungan perkuiahan
PTN pada umumnya tidak memiliki seragam atau membebaskan mahasiswanya berpakaian sesuka hati namun tetap memiliki aturan. Seperti dilarang mengenakan celana berlubang dan sandal jepit. Kecuali jurusan tertentu yang mengharuskan mahasiswanya memakai seragam seperti jurusan keguruan. Lingkungan pergaulan PTN juga cenderung bebas dan santai antara sesama hingga berbeda angkatan.
Baca Juga: Hadiahkan Comeback di Tengah Ultah, Kenang Kembali Awal Debut Renjun NCT Dream
Di sisi lain, sekolah kedinasan memiliki seragam yang wajib dikenakan seluruh mahasiswanya. Lingkungan pergaulan PTK cenderung lebih formal terlebih terhadap senior mereka.
Peluang kerja
Setelah lulus dari PTN, biasanya lulusan tersebut mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan mereka. Meski ada juga para lulusan yang mendapat pekerjaan berbeda dengan jurusan perkuliahan mereka. Namun lulusan dari sekolah kedinasan tidak perlu mencari pekerjaan melainkan mereka langsung disalurkan atau dikirim ke instansi tertentu sesuai PTK tersebut. Misalnya STAN yang langsung menyalurkan lulusannya ke kementerian keuangan atau perpajakan.
Itulah 5 perbedaan perguruan tinggi negeri (PTN) dan sekolah kedinasan.
Mana yang lebih Anda minati?***
Artikel Rekomendasi