Positivity Rate Tinggi, Kemenkes Perketat Pintu Masuk dari Darat, Laut, dan Udara

- 21 Desember 2021, 12:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Kemkes

JAKSELNEWS.COM -Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah mengingat saat ini penyebaran COVID-19 sedang meningkat karena varian Omicron.

“Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk,” kata Menkes.

Terkait dengan temuan ini, pemerintah menginventarisir sekaligus mengetatkan  pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara.
Pengetatan dilakukan dengan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR dengan hasil positif.

Baca Juga: Begini Skenario Pemerintah Menghadapi Kemungkinan Lonjakan Omicron

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan dua metode tersebut didapati bahwa kasus terkonfirmasi paling banyak ditemukandari pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut.

“Semua sudah kita amati dan dites menggunakan PCR serta WGS. Ternyata pintu masuk laut dan darat jauh lebih tinggi positivity ratenya dibandingkan udara,” Imbuhnya.

Karenanya, Kemenkes akan dibantu TNI, Polri dan Kemendagri untuk memperkuat surveilans dan karantina di pintu masuk darat dan laut.

Peningkatan kewaspadaan diberlakukan seiring adanya temuan kasus pertama Omicron di Indonesia pada 15 Desember lalu. Varian ini menyerang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet berinisial N.

Penularan diduga berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November lalu. Keduanya telah di karantina di Wisma Atlet dan sudah dinyatakan negatif.

Baca Juga: BTS Terpilih jadi Artis K Pop Favorit dalam Survei yang Melibatkan 1,2 juta Orang di 208 Negara

Di samping pengetatan pintu masuk negara, pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi COVID-19 untuk mengejar target WHO yakni 40% dari dari total populasi. Saat ini, total vaksinasi dosis pertama telah mencapai 152 juta dosis, sedangkan untuk vaksinasi doais lengkap sudah mencapai lebih dari 107 juta dosis.

Protokol kesehatan juga diperkuat terutama penerapan aplikasi Pedulilindungi ditempat-tempat publik. Kedisiplinan penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk membantu menekan penularan COVID-19, karenanya pemerintah menekankan agar penerapan Pedulilindungi kembali ditingkatkan untuk menekan risiko bagi pengunjung.

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah