Ini Hasil Riset yang Akan Digunakan Kemenkes untuk Vaksinasi Booster

- 12 Januari 2022, 08:07 WIB
Ilustrasi Vaksin Booster.
Ilustrasi Vaksin Booster. /Alexandra_Koch/Pixabay

JAKSELNEWS.COM - Pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini karena jenisnya akan berbeda dengan ketersediaan fasilitas di tahun lalu.

“Kita juga mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin

Hasil riset tersebut, imbuhnya telah dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk lima produk vaksin sebagai vaksin booster.

Baca Juga: 7 Drama Tanpa Romansa 2022 yang Penuh Misteri

Kelima jenis vaksin tersebut adalah CoronaVac atau Vaksin COVID -19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax.

Kombinasi Vaksin Booster

Menkes memaparkan, kombinasi vaksin booster yang dapat diberikan adalah, untuk masyarakat yang memperoleh vaksin primer Sinovac (vaksin pertama dan kedua Sinovac) akan diberikan vaksin booster setengah dosis vaksin Pfizer atau setengah dosis vaksin AstraZeneca.

Sedangkan untuk yang memperoleh vaksin primer AstraZeneca (vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca) akan diberikan vaksin booster setengah dosis vaksin Moderna.

“Ini adalah kombinasi awal vaksin booster yang kita akan berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh BPOM dan ITAGI yang nantinya bisa berkembang tergantung terhadap hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, seperti puskesmas, rumah sakit pemerintah, maupun rumah sakit milik pemerintah daerah.

Baca Juga: Mirip Ending Drama, Mantan Anggota Girl Group Kim Eun Jung Nikahi CEO-nya

Selain itu, pemerintah juga akan mempertahankan kerja sama dengan pihak swasta melalui mekanisme Vaksin Gotong Royong.

“Dengan adanya vaksin booster gratis ini kami juga tetap mempertahankan mekanisme Vaksin Gotong Royong yang selama ini berjalan dengan kondisi bahwa vaksin ini tetap diterima gratis di masyarakat yang disuntik dan jenis vaksinnya tidak sama dengan vaksin program pemerintah,” ujarnya.



 

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x