Amien Rais Dirikan Partai Ummat Gantikan PAN, Pengamat Politik: Jelas Brandingnya

- 1 Oktober 2020, 22:38 WIB
Amien Rais. (tangkapan layar Youtube)
Amien Rais. (tangkapan layar Youtube) /

JAKSELNEWS.COM - Berita kemunduran Amien Rais dari Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa waktu lalu sontak mengejutkan berbagai pihak. Pasalnya, PAN adalah partai yang membesarkan nama Amien selama ini.

Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak menyusutkan langkah politik Amien Rais. Baru saja mantan Ketua MPR itu mengumumkan berdirinya partai baru. Diketahui partai tersebut bernama Partai Ummat.

Pengumuman tersebut ia sampaikan melalui kanal Youtube miliknya pada Kamis, 1 Oktober 2020. Amien juga menyebutkan Mukaddimah Partai Ummat.

Pada video berdurasi 2 menit 52 detik itu Amien menegaskan maksud serta tekadnya dalam mengusut partai barunya.

Namun, upaya Amien Rais ini dipandang pesimis oleh pengamat politik.

Dikabarkan Zonajakarta.com dalam artikel Keluar dari PAN, Amien Rais Umumkan Partai Ummat, Pengamat Politik: Ini Berat mengutip RRI seorang pengamat politik, Adi Prayitno menilai pemilihan nama Partai Ummat terlihat jelas merupakan upaya Amien Rais menarik para pemilih dari kalangan umat Islam.

“Iya Partai Ummat ini jelas brandingnya. Dia ingin memposisikan diri sebagai partai yang Islamis, menyasar pemilih-pemilih Islam. Jelas Ummat itu asal kata dari bahasa Arab bukan saduran dari bahasa asing gitu. Jadi jelas profiling dari partainya Amien Rais ini adalah ingin mengaksentuasikan kepentingan dan ingin menyasar pemilih-pemilih islam,” ungkap Adi saat dihubungi RRI, Kamis (10/1/2020).

Hanya saja, Adi mengatakan bahwa upaya Amien Rais tersebut sebetulnya sangat sulit berhasil. Karena pemilih Islam tidak hanya terkonsentrasi di partai Islam saja.

“Segmen pemilih Islam itu tersebar ke berbagai partai politik ya. Tentu yang dominan di partai-partai Islam, PKB, PPP, PAN dan PKS. Tapi kan partai-partai nasionalis kan menggunakan sayap politik untuk merangkul pemilih Islam. 

PDIP itu punya Baitul Muslimin, tempat berlabuhnya pemilih-pemilih dan memang wadahnya itu untuk mengakomodir kelompok-kelompok Islam. Begitupun dengan partai-partai lain seperti Golkar dan Gerindra, Demokrat. Mereka punya sayap politik yang memang khusus untuk merangkul pemilih-pemilih Islam. 

Jadi segmentasi khusus untuk pemilih Islam seperti profilingnya Partai Ummat ini sebenarnya berat. Dia hanya ini memperebutkan satu curug pemilih yang sebetulnya cukup sempit,” paparnya.

Ketokohan Amien Rais pun dinilai Adi tidak akan membantu banyak. Apalagi hasil Pemilu 2019 lalu menunjukkan beberapa partai baru dengan sumber daya cukup pun sangat sulit untuk mendapatkan kursi di Senayan.

“Bahkan banyak partai-partai terkesan punya modal besar gitu ya. Dipelopori oleh figur-figur kuat itu gak lolos ke Senayan. Karena berpartai itu bukan hanya jualan figur tertentu ya, bukan hanya modal ekonomi. Tapi soal kerja-kerja politik yang bisa meyakinkan rakyat apakah partai ini layak didukung atau tidak,” jelasnya.***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)

Editor: Husain F.P

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x