Dosen di Surabaya Beri Nilai A pada Mahasiswa yang Ikut Aksi Demo Tolak Omnibus Law, Apa Alasannya?

JAKSELNEWS.COM - Aksi demo mahasiswa dan buruh terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan Pemerintah bersama DPR RI pada (5/10) lalu membuat banyak peristiwa. Salah satunya, Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Umar Sholahuddin akan memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demo.

Pernyataan Umar tersebut diunggah melalui media sosial Facebooknya pada Rabu,7 Oktober 2020.

"Buat mahasiswa saya yg ikut demo Tolak UU Cilaka (Omnibus Law, red) bersama buruh untuk mata kuliah Gersos & Pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka," tulis Umar dalam unggahannya. Dikutip jakselnews.com RRI seperti yang diberitakan dari Ringtimes Bali berjudul Viral, Dosen Beri Nilai A pada Mahasiswa yang Ikut Demo Tolak Omnibus Law, Ternyata Ini Alasannya

Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya itu menyebut bahwa ada dua alasan perlunya mahasiswa ikut aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Pertama, Omnibus Law berdampak kepada mahasiswa sendiri jika nanti mereka lulus dan bekerja.

"UU Omnibus Law tidak hanya berdampak bagi buruh tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," ucap Umar.

Alasan kedua, turun aksi untuk menyikapi realitas sosial adalah pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa yang merupakan agent of change.

Umar saat dikonfirmasi terkait postingannya tersebut membenarkan akan memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang ikutan Aksi demo tolak Omnibus Law.

"Dari pada hanya belajar di kelas atau daring turun kejalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasa merasakan perjuangan rakyat," kata Umar. Dikutip dari Med.com.

Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Umar Sholahuddin pun tak lupa untuk mengingatkan mahasiswanya agar menjaga protokol kesehatan.