Dituding Jadi Penggerak Massa Tolak UU Cipta Kerja, SBY: Fitnah Itu Sangat Kejam!

- 13 Oktober 2020, 10:31 WIB
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono /Pikiran-Rakyat.com

JAKSELNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan UU Cipta Kerja pada pekan lalu. Tak ayal massa turun ke jalan karena menganggap UU ini mengancam kesejahteraan para buruh.

Demo berjalan ricuh, sejumlah fasilitas publik pun turut dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab saat demo penolakan UU tersebut berlangsung.

Dibalik kericuhan tersebut, Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi dalang tindakan anarkis itu. Salah satunya adalah tuduhan terhadap mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini berawal dari tudingan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, serta Badan Intelijen Negara (BIN).

Berbicara dalam sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, SBY menanggapi tuduhan yang mengatakan aksi demo penolakan UU Cipta Kerja didalangi olehnya dan Partai Demokrat. SBY tidak merasa tudingan itu mengarah kepada dirinya.

"Saya tidak yakin tuduhan itu mengarah ke saya," jawab SBY dalam video itu.

Ia mengklaim hubungan dengan ketiganya baik-baik saja hingga kini. "Hubungan saya dengan Pak Airlangga selama ini baik, dengan Pak Luhut juga baik, dengan BIN juga enggak ada masalah saya enggak yakin kalau BIN menganggap saya sebagai musuh negara, saya kira enggak lah," tambahnya.

SBY mengaku sedih atas tuduhan yang mengarah ke dirinya tersebut. "Nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya," kata SBY dalam siaran di Youtubenya.

Ia menjelaskan, sejak 2016 dirinya seringkali mendapat fitnah jika ada unjuk rasa besar yang terjadi. "Memang kalau saya ikuti kembali, seperti yang saya alami pada tahun 2016 dulu, saya dituduh, difitnah,menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang, sebuah unjuk rasa besar waktu itu," tuturnya.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x