Narasi TV Ungkap Pelaku Pembakaran Halte Sarinah, Ini Tanggapan Polisi dan Jubir Presiden

- 30 Oktober 2020, 14:50 WIB
Tangkapan layar Narasi TV terkait pembakaran halte bus diJakarta saat demo tolak Omnibus Law.
Tangkapan layar Narasi TV terkait pembakaran halte bus diJakarta saat demo tolak Omnibus Law. /

JAKSELNEWS.COM - Narasi TV kembali mendapatkan perhatian publik usai mengunggah video yang mengungkap pelaku pembakaran halte Sarinah pada demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020 lalu.

Dalam video berdurasi 9.54 menit itu, beberapa pelaku berhasil diidentifikasi melalui pengamatan CCTV serta video amatir dari netizen yang beredar.

Dilansir dari artikel Zonajakarta.com berjudul Narasi TV Bongkar Pelaku Pembakaran Halte Sarinah, Begini Respon Polisi Hingga Jubir Kepresidenan hasil penelusuran video yang diunggah pada Kamis 29 Oktober 2020 itu, disimpulkan bahwa pelaku pembakaran memang sengaja melakukan tindakan anarkis tersebut secara terorganisir.

"Kita bisa melihat tujuan pelaku datang ke lokasi memang bukan berdemonstrasi, tetapi membakar halte. Di saat massa berlari menuju perempatan Sarinah menerobos barikade polisi, si pelaku tetap santai tetap fokus mencari api untuk membakar halte," terang narator Narasi TV seperti dikutip dari Instagram @narasinewsroom.

Narasi TV juga menyimpulkan bahwa pergerakan para pelaku tersebut tampak bukan datang untuk melakukan unjuk rasa melainkan sedari awal sudah berniat untuk menciptakan kekacauan.

Pada 12 Oktober 2020, tim Narasi TV sempat menanyakan hasil penelusuran tersebut pada Polda Metro Jaya. Apalagi mengingat 4 tersangka yang sudah ditetapkan polisi ternyata tidak sesuai dengan identifikasi dalam video tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, polisi memang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kemungkinan pelaku-pelaku lainnya.

"Apakah masih ada pelaku lain? Masih ada. Ini masih dilakukan penyelidikan. Kami berdasarkan fakta dan bukti minimal 2 alat bukti yang cukup untuk bisa menahan mereka," jelas Kombes Yusri kepada tim Narasi TV.

"Kita masih melakukan pengejaran, nanti kita tunggu hasilnya seperti apa," tutup Yusri.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x