Network
JAKSELNEWS.COM - Program Kartu Prakerja bakal dilanjutkan tahun depan. Akan tetapi, peserta yang sudah ikut di tahun ini, tidak akan bisa ikut lagi di tahun depan.
"Program Kartu Prakerja tahun depan, penerimanya tidak ada yang sama dari penerima tahun ini. Karena prinsip pemerataan kesempatan ini kita laksanakan," ujar Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam video conference, Selasa 3 November 2020, dikutip Jakselnews.com dari artikel Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul Kabar Gembira! Program Kartu Prakerja Terus Berlanjut di Tahun Depan.
Denni pun menjelaskan, peserta yang tidak diterima sejak gelombang 1 hingga gelombang 10, maupun di gelombang 11 masih memiliki kesempatan untuk mendaftarkan diri tahun depan.
Apalagi, data mereka sudah tersimpan di dalam data base PMO, sehingga calon penerima program Kartu Prakerja akan dengan mudah mendaftar, dan tidak perlu mengisi data lagi seperti saat mendaftar pertama kali di situs www.prakerja.go.id.
"Teman-teman bisa join batch selanjutnya di tahun depan, jadi join batch I di 2021. Datanya teman-teman sudah tersimpan di database, jadi tidak perlu mengulang, mengisi data-data dari awal," jelas dia.
Pada gelombang 1 sampai 10, sudah ada 5,59 juta pendaftar yang telah diterima dalam program Kartu Prakerja.
Adapun insentif yang telah disalurkan sebesar Rp5,7 triliun untuk 4,9 juta peserta yang telah menyelesaikan minimal satu pelatihan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Cipta Kerja, Ruddy Salahudin menjelaskan, pembukaan pendaftaran program Kartu Prakerja di tahun depan dilakukan karena melihat tingginya animo masyarakat untuk mengikuti program yang tahun ini menyediakan kuota sebanyak 5,6 juta.
Namun, Rudy tidak merinci berapa kuota yang akan dibuka untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja di tahun depan.*** (Dicky Aditya/Galamedia)
Artikel Rekomendasi