Berbincang Bersama Boy William, Puan Maharani Ungkap Sohib dengan Presiden Jokowi

- 13 November 2020, 14:15 WIB
Boy William saat mewawancarai Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Boy William saat mewawancarai Ketua DPR RI, Puan Maharani. /YouTube Boy William

JAKSELNEWS.COM - Boy William diberi kesempatan untuk jalan-jalan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sambil berbincang-bincang santai dengan sang Ketua DPR, Puan Maharani.

Dalam video bertajuk "Exclusive! Puan Maharani Kaget Ditanya Ini Sama Boy William!" yang diunggah di kanal YouTube Boy William pada Kamis 12 November 2020, Boy diajak berkeliling oleh Puan Maharani melihat kemegahan Gedung DPR, termasuk menyambangi Ruang Sidang Paripurna.

Sambil mengagumi kemewahan dalam gedung, Boy William pun melontarkan beberapa pertanyaan kepada Puan, tak hanya soal aturan-aturan yang berlaku dalam gedung tersebut, tetapi juga perihal kehidupan Puan Maharani, baik sebagai politisi maupun ibu rumah tangga.

Boy memulainya dengan menanyakan alasan Puan Maharani terjun ke dunia politik. Ditanyakan soal itu, Puan mengaku awalnya dia tidak tertarik dengan politik. 

Putri dari pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas tersebut merasa lelah melihat kedua orangtuanya yang sibuk karena politik.

"Dalam darah saya. Kakek saya, ibu saya, bapak saya, keluarga saya, semuanya dari politik. Awalnya memang gak suka banget, sampe nikah, ditanya, 'mau masuk politik gak?', 'gak, enggak mau'," ungkap Puan, dikutip Jakselnews.com dari berita artikel PortalJember.Pikiran-Rakyat.com berjudul Boy William Tanya Kedekatan Puan Maharani dengan Presiden Jokowi, Puan: Sohib!

"Karena saya lihat ibu bapak saya sibuk banget, sampe capek banget sih, dari pagi sampe pagi ngurusin orang terus. Tapi akhirnya, setelah pada waktunya, bapak saya tuh yang, 'mau masuk politik gak? mau masuk politik gak?', 'ok, masuk deh", akhirnya mulailah masuk politik, ternyata, saya mencintainya," imbuhnya.

Boy pun tak lupa menanyakan kepada Puan soal kasus 'mematikan mic' saat sidang pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang menghebohkan masyarakat. Ditanya soal itu, Puan pun mencoba menjelaskannya secara rinci.

"Tentu saja yang memimpin rapat harus bisa mengatur jalannya persidangan dengan baik dan benar. Jadi kalau satu orang itu sudah diberi kesempatan bicara, harusnya tidak mengulang lagi berbicara, tapi memberi kesempatan kepada yang lain untuk berbicara," jelas Puan.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x