Network
JAKSELNEWS.COM – Mei 2020 silam, pertama kali Twitter menguji fitur di iOS yang bertujuan untuk membantu pengguna memikirkan kembali balasan sebelum menekan tombol tweet ketika mungkin berisi bahasa yang menyinggung.
Setelah menghentikan pengujian sementara, pada 22 Februari 2021 Twitter mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan kembali percobaan tersebut.
Dikutip Jakselnews dari laman 9to5mac, fitur tersebut bekerja seperti berikut.
Baca Juga: Diduga Miliki Narkotika dan Senjata Ilegal, Suami Nindy Ayunda Tersangka KDRT
Saat situasi memanas, pengguna mungkin mengatakan hal-hal yang bukan pengguna maksud. Supaya pengguna dapat memikirkan kembali cuitan, Twitter menjalankan eksperimen terbatas di iOS dengan memberi pengguna opsi untuk merevisi cuitan sebelum dipublikasikan jika menggunakan bahasa yang dapat membahayakan.
Tidak hanya iOS, Android dan web pernah dilakukan eksperimen tersebut dengan beberapa perubahan tetapi sudah dihentikan.
Baca Juga: Alasan Kalina Oktarani tidak Ikut Bersama Vicky Prasetyo ke Kediaman Ayahnya
Iterasi terbaru mencakup opsi ‘tweet, edit, dan hapus’ juga ada fitur ‘Apakah kami salah?’ jika menurut pengguna tweet itu keliru. Twitter mencatat bahwa mereka sedang mencari masukan untuk meningkatkan fitur tersebut.***
Artikel Rekomendasi