Masalah Keamanan dan Privasi, Tiktok Bentuk Dewan Penasihat Keamanan untuk Eropa

- 3 Maret 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi TikTok. (unsplash.com /@obergeron)
Ilustrasi TikTok. (unsplash.com /@obergeron) /unsplash.com /@obergeron

JAKSELNEWS.COM - Salah satu platform hiburan milik China, TikTok telah membentuk Dewan Penasihat Keamanan untuk Eropa yang akan membentuk kebijakan moderasi kontennya di tengah maraknya keluhan dan penyelidikan terhadap aplikasi di benua itu.

Pembentukan panel beranggotakan sembilan orang, yang mencakup pakar anti-intimidasi dan kesehatan mental, mengikuti Dewan Penasihat Konten AS.

Delegasi TikTok Eropa termasuk akademisi dan anggota organisasi nirlaba yang memiliki spesialisasi dalam menangani pelecehan anak, kecanduan, ekstremisme kekerasan, diskriminasi, dan penindasan dunia maya. 

Baca Juga: Saingi TikTok, Youtube Shorts Resmi Diluncurkan

Dikatakan, dewan akan membantunya untuk mengembangkan "kebijakan berwawasan ke depan" yang mengatasi tantangan saat ini yang dihadapi komunitasnya.  

Meskipun masalah tersebut tidak hanya terbatas pada platform berbagi video dan memengaruhi semua jejaring sosial, TikTok menghadapi pengawasan ketat di Eropa atas masalah keamanan dan privasi yang terkait dengan kesejahteraan pengguna terutama kaum muda.

Badan pengawas UE telah meluncurkan banyak penyelidikan yang menyelidiki praktik berbagi datanya sebelum aplikasi tersebut dilanda keluhan konsumen besar-besaran bulan lalu.  

Baca Juga: Sempat Dicibir Setelah Jadi Host Tiktok Awards 2020, Nia Ramadhani Mengaku Tidak Piawai Bawakan Acara Formal

Di dalamnya, sekelompok pengawas konsumen menuduh mereka melanggar undang-undang GDPR dengan menimbun informasi pribadi, menyembunyikan kebijakannya di balik persyaratan dan ketentuan yang tidak jelas, serta mengaburkan batas antara iklan dan konten buatan pengguna.

Halaman:

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x