New PLUT, Desain Baru untuk Mendorong UMKM dan Wirausaha Naik Kelas

- 28 Januari 2022, 12:43 WIB
 New PLUT, Desain Baru untuk Mendorong UMKM dan Wirausaha Naik Kelas
New PLUT, Desain Baru untuk Mendorong UMKM dan Wirausaha Naik Kelas /kemenkop ukm

JAKSELNEWS.COM - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) meluncurkan program New PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu). Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mengembangkan koperasi dan UMKM, serta menciptakan entrepreneur produktif. 

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, menyampaikan redesain PLUT menjadi New PLUT merupakan implementasi dari PP 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Pembaharuan PLUT ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi seluruh kebijakan di KemenkopUKM terkait upaya meningkatkan jumlah entrepreneur dan mendorong UMKM naik kelas.

"Dengan program baru yang sudah didesain tersebut, diyakini New PLUT akan mampu mengakselerasi jumlah pelaku usaha mikro untuk naik kelas menjadi usaha menengah dan besar," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki .

Menteri Teten menjelaskan, saat ini struktur ekonomi Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro. Tercatat jumlah pelaku usaha mikro di Indonesia mencapai 99,6 persen.

Baca Juga: Tentang Pachinko, Drama Baru Lee Min Ho yang Segera Tayang

Pemerintah terus berupaya keras untuk mengurangi jumlah pelaku usaha mikro dari informal menjadi formal. Oleh karenanya, ia mendorong program-program pelatihan yang sifatnya konvensional harus ditinggalkan. 

"New PLUT dapat menjadi solusi bagi penyediaan program unggulan bagi pelaku usaha, karena di dalamnya terdapat inkubasi, konsultasi, bussiness matching hingga showcase bagi produk UMKM atau enterpreneur baru," ujarnya.

Menteri Teten menambahkan, pendekatan melalui model inkubasi diharapkan mampu melahirkan enterprenuer baru yang berkualitas. Ia menegaskan, Pemerintah perlu melahirkan the future SME yang mampu bersaing baik di pasar domestik maupun pasar global.

Diakui Menteri Teten, rasio kewirausahaan Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah mencapai 10 - 11 persen dari jumlah penduduknya. Bahkan, di Singapura rasio kewirausahaan sudah mencapai 8,5 persen dari total penduduknya.

"Dengan pendekatan baru ini kita harus lahirkan enterpreuner baru, maka PLUT ini menjadi bagian untuk mencapai target itu. Misi kita adalah mengubah struktur ekonomi yang mikro dan yang kecil menengah kita perkuat dan kita dorong menjadi pengusaha besar," lanjut Menteri Teten.

Baca Juga: Ditjen Kekayaan Negara Raih 6 Triliun Selama 2021

Selain itu, Menteri Teten juga menekankan agar pelaku UMKM bisa memenangkan persaingan di pasar domestik atau internasional melalui digitalisasi. Sebab produk e-commerce hampir 50 persen dikuasai oleh produk impor. Oleh sebab itu perlu ada redesain produk UMKM nasional yang bisa dimulai dari PLUT tersebut.

"Meski market digital kita terbesar di Asia Tenggara, tapi kalau kita tidak punya 

produk unggulan kita akan dibanjiri produk luar. Ini memang menjadi tantangan kita bersama," tutupnya.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan saat ini PLUT yang terbangun mencapai 74 unit yang tersebar di 32 provinsi. Tahun ini akan dilakukan pembangunan PLUT di 13 Kabupaten/Kota dan merenovasi 7 unit PLUT.

Baca Juga: Beda Strategi Pemerintah Hadapi Covid-19 Varian Omicron dan Delta

Sebagai pilot project, implementasi program New PLUT dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Lampung. Diharapkan nantinya PLUT di seluruh wilayah di Indonesia dapat mengikuti dan melaksanakan program baru yang telah disusun secara komprehensif.

"Dengan konsep PLUT yang baru diharapkan akan jadi tempat pendaftaran dan tempat perizinan UMKM, jadi pusat pendampingan, menjadi rumah konsultasi, jadi market place dan tempat bertemunya buyer dan seller serta co working space bagi UMKM," kata Siti Azizah.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengapresiasi konsistensi pemerintah pusat khususnya KemenKopUKM dalam mendorong kemajuan koperasi dan UMKM di NTB. Beberapa event yang digelar KemenKopUKM di wilayahnya menjadi pemantik bagi tumbuh kembangnya UMKM di NTB.***

 

 

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah