Nasib orang memang tidak ada yang tahu, berawal dari jualan DVD, kini lelaki ini sukses masuk ke jajaran orang terkaya di dunia.
Ya nama lelaki itu adalah Reed Hasting, (60). Dia adalah pendiri Netflix —platform film yang kini sangat populer di dunia.
Sejak awal Reed Hasting memang sangat tertarik dengan film. Kerap kali dia menyewa DVD untuk menonton film kegemarannya.
Bahkan, karena telat mengembalikan DVD sewaan, Reed Hasting pernah didenda sebanyak 40 dolar AS oleh perusahaan rental DVD.
Tapi, Reed Hasting malah menggunakan pengalaman pahit tersebut sebagai celah bisnis. Hingga akhirnya, dia menciptakan Netflik.
Tapi Netflix lawas, bukanlah Netflix yang kalian gunakan saat ini yah. Pada awalnya Netflik yang diciptakan Reed Hasting hanyalah perusahaan jual dan sewa DVD. Namun, berkat kegigihan, Netflik sukses mendapatkan ratusan ribu anggota dalam waktu relatif cepat.
Pada awal 2000an, Reed Hasting mencoba mengembangkan bisnis Netflix. Salah satunya dengan menawarkan Netflix kepada Blockbuster. Nahas upaya tersebut justru ditolak mentah-mentah oleh Blockbuster.
Kecewa sudah pasti. Tapi hebatnya, Reed Hasting tidak menyerah, bahkan justru makin mengobarkan api kegigihan. Hingga akhirnya, pada 2007 Netflix bertumbuh makin pesat, dan memiliki 4,5 juta pelanggan.
Dan saat ini, Netflix sukses menjadi platform film online populer di dunia. Anggotanya kini sudah mencapai lebih dari 16 juta jiwa di seluruh dunia.
Ternyata, Netflix bukanlah satu-satunya bisnis yang pernah dijalankan oleh Reed Hasting, pria lulusan Stanford ini.
Hasting diketahui pernah merintis perusahaan perangkat lunak komputer bernama Pure Software. Pada 1995, perusahaan tersebut dibeli oleh Rational Software sebesar 750 juta dolar AS.
Dikutip dari Forbes, saat ini kekayaan Reed Hasting sang pendiri Netflix mencapai 5,4 miliar dolar Amerika dan masuk ke jajaran 500 orang terkaya di dunia.