Network
JAKSELNEWS.COM - Perdagangan IHSG ditutup menguat pada level 6.356,16 pada Jumat, 19 Maret kemarin. Berbagai faktor internal maupun eksternal diprediksikan akan mempengaruhi pergerakan saham yang mungkin menguat pada pekan depan.
Adanya kebijakan Bank Sentral AS dan Bank Indonesia serta berkurangnya angka positif Covid-19 di daerah Jawa-Bali berpotensi menguntungkan investor pada pasar saham pekan depan. Meski demikian, investor masih tetap berhati-hati terhadap tren kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Akan segera memasuki bulan Ramadhan pada pertengahan April 2021, sektor konsumsi dapat menjadi pilihan bagi investor. Pada perdagangan pekan ini, sektor konsumsi ditutup di zona hijau.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Pekan Ini, Imbal Hasil Obligasi AS Masih Memberikan Pengaruh Besar
Saham ICBP, GGRM, dan HMSP dari sektor konsumsi yang mencatatkan kenaikan pada perdagangan Jumat, 19 Maret 2021. Dilansir Jakselnews dari YouTube IDX Channel, Fendi Susiyanto selaku Founder & CEO Finvesol Consulting mengatakan jika sektor-sektor konsumsi cenderung memiliki potential upside.
Pada perdagangan Jumat kemarin, saham ICBP berada di level 8.825 dengan valuasi yang relatif tinggi sehingga cukup potensial. Menurut Fendi, saham ICBP ini cukup atraktif pada sektor konsumsi.
Selain itu, penutupan perdagangan IHSG yang menguat 0,13 persen disebabkan oleh adanya lonjakan HMSP, SMMA, BBCA, CPIN, INTP, dan SMGR. Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher Jordan memproyeksikan IHSG menguat pada Senin, 22 Maret 2021.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Kembali Kritik Apple Di Clubhouse
Artikel Rekomendasi