Network
JAKSELNEWS.COM - Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 6.002,77. Pada pukul 09.50 WIB, IHSG terpantau berada pada level 6.007,41.
Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih sebesar Rp 315,51 miliar di seluruh pasar. Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki mengungkapkan jika penguatan IHSG pada perdagangan kemarin dipengaruhi oleh rebound yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat pada awal pekan ini.
Selain itu, penguatan nilai rupiah serta kenaikan harga komoditas turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Yaki memprediksikan jika IHSG pada hari ini masih berpotensi menguat meskipun rawan aksi ambil untung alias profit taking.
Baca Juga: Thalita Latief Naik Pitam Ketika Dihadapkan dengan Dennis Lyla di Sidang Mediasi
Ia memproyeksi IHSG akan bergerak fluktuatif dengan support di level 5.920 dengan resisten di 6.165. Achmad Yaki dari BCA Sekuritas merekomendasikan saham BBCA, BBRI, INDF, ICBP, JPFA, LPPF, RALS, dan saham-saham CPO untuk perdagangan saham hari ini.
Pergerakan IHSG hari ini juga akan dipengaruhi sentimen harga komoditas, nilai tukar rupiah serta pergerakan pasar global. Faktor internal lainnya yang diprediksi berpengaruh yaitu data ekonomi seperti data neraca perdagangan dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia baru akan dirilis pekan depan.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprediksi jika IHSG berpeluang melanjutkan rebound. Secara teknikal, IHSG berada di support dan resistance 5.900 - 6.120. Proyeksi ini diperkuat dengan terbentuknya golden cross di area jenuh jual pada indikator stochastic RSI.
Potensi rebound teknikal terjadi pada BBCA, BBNI, SMGR yang memasuki periode cum dividen tunai pada perdagangan hari ini. Rebound tiga saham tersebut juga akan menjadi penopang rebound IHSG pada hari ini.
Artikel Rekomendasi