Network
JAKSELNEWS.COM - Berlansungnya pandemi Covid-19 memaksa kita harus selalu menjalani protokol kesehatan setiap saat. Mencuci tangan dengan sabun hingga penggunaan hand sanitizer menjadi pilihan efektif agar virus tidak hinggap pada tubuh yang rentan penularan.
Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah serta dinas kesehatan, menganjurkan untuk mencuci sabun dan menggunakan hand sanitizer sesering mungkin demi menghindari virus corona.
Namun, banyak yang bertanya di antara sabun dan hand sanitizer, manakah yang lebih baik digunakan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19?
Baca Juga: Cek Kandungan Hand Sanitizer Sebelum Membelinya, Ini Alasannya!
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, cairan pembersih tangan berbentuk gel atau hand sanitizer pertama kali ditemukan Lupe Hernandez pada 1966.
Murid dengan jurusan keperawatan asal Bakersfield, California, menemukan cara unik dalam penggunaan hand sanitizer.
Anak asal Amerika tersebut telah mematenkan hand sanitizer setelah mengakali sedikitnya fasilitas cuci tangan publik dengan membuat pembersih tangan berbasis alkohol.
Baca Juga: Sengaja Tenggak Hand Sanitizer, 4 Orang Tewas dan 3 Lainnya Buta
Namun, hal ini bukan hal yang baru sehingga penggunaanya meningkat drastis setelah muncul pandemi flu babi H1N1 pada 2009 silam.
Artikel Rekomendasi