Kolaborasi Ekonomi Kreatif Indonesia dan Korea, KBRI Seoul Gelar Fashion Show Online

- 1 April 2021, 00:50 WIB
Poster Exotic Journey to Nusantara (Instagram / @kbri_seoul)
Poster Exotic Journey to Nusantara (Instagram / @kbri_seoul) /Instagram / @kbri_seoul

JAKSELNEWS.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul mempersembahkan fashion show daring bertajuk ‘An Exotic Journey to Nusantara’ pada 27 Maret untuk memperingati tahun Ekonomi Kreatif Internasional dalam Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) 2021.

Duta Besar Indonesia untuk Seoul, Umar Hadi menegaskan pentingnya budaya dan ekonomi kreatif.

“Acara ini sangat spesial bagi kami di kedutaan. Ini adalah fashion project kami. Kami ingin mempromosikan kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang ekonomi kreatif. Dan kami ingin mempererat hubungan budaya kedua negara,” ujar Hadi yang dikutip dari Korea Times.

Baca Juga: Drama Korea yang Tayang April 2021: Ada Kim Bum hingga Jung Yong Hwa

Umar Hadi pun menyebutkan bahwa Korea telah berkontribusi secara signifikan terhadap budaya populer global, serta Indonesia adalah negara adidaya yang potensial karena memiliki dua aset utama, yaitu keanekaragaman budaya dan energi dari bakat para pemuda Indonesia.

Menurut kedutaan, ekonomi kreatif Indonesia telah berkembang signifikan selama satu dekade terakhir. Pada 2017, ekonomi kreatif menyumbang 71,8 juta dolar ke PDB negara dan jumlahnya melonjak menjadi 86,9 juta dolar pada 2019. Sektor ini juga menyumbang 14,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Makanan, mode, dan kerajinan adalah tiga sub-sektor utama ekonomi kreatif.

Mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri yang turut hadir memberikan pidato untuk acara tersebut.

“Berbicara tentang fesyen Indonesia pasti sangat terkait dengan tekstil tradisional. Tekstil tradisional Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Setiap helai kain dan corak merupakan kreasi yang memiliki ciri, lambang, warna, ukuran dan bahan yang unik. diterapkan dari hulu ke hilir. Indonesia berhasil mengembangkan tekstil tradisional menjadi identitas di Nusantara, antara lain batik, songket, sulam, ikat dan tapis,” kata Soekarnoputri.

Baca Juga: Song Seung Heon Didapuk Jadi Pemeran Utama di Drama Korea Voice 4

Ia menjelaskan makna dan proses pembuatan tekstil tradisional dengan contoh batik.

“Teknik membatik telah diwariskan secara turun-temurun yang menjadikan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Indonesia,” kata Megawati Soekarnoputri selaku pembicara utama acara tersebut.

Fashion show tersebut terselenggara atas kerjasama dengan desainer ternama Indonesia Samuel Wattimena yang terkenal menggunakan kain tradisional Indonesia dalam desainnya.

Wattimena mempersembahkan berbagai lini dari koleksinya antara lain Aceh, Papua, Solo dan Manado, yang dibuat dari tekstil tradisional Indonesia dan menggambarkan Indonesia yang beragam. ***

Editor: Setiawan R

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x