Network
JAKSELNEWS.COM - Pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level seperti saat ini, mengharuskan masyarakat yang ingin memasuki Mal agar menunjukan sertifikat vaksin ataupun hasil tes PCR, dan Swab Antigen.
Syarat masuk mal tersebut menjadi perbincangan di berbagai kalangan dan tak sedikit yang menanggapi syarat tersebut, termasuk Komika Ernest Prakasa.
“Hari ini gue baca beberapa sentimen negatif tentang masuk mal. Katanya kalau lu belum vaksin... masuk mal lu harus nunjukin bukti vaksin atau hasil PCR negatif,”
“Jadi berkembang... wah enak banget ya dikit-dikit PCR atau negatif segala macam,” ujar Ernest
Menurutnya, kemungkinan adanya oknum yang memanfaatkan alat tes PCR dan antigen jadi ladang bisnis.
“Bahwa PCR dan rapid antigen itu menjadi bisnis itu gue tidak bisa pungkiri, it is a business dan mungkin beberapa pihak mendapatkan untung dari situ,” lanjut Ernest
Tanggapannya itu diungkapkan Ernest lewat akun Instagram pribadinya @ernestprakasa. Kamis (12 Agustus 2021).
Dalam hal ini, Ernest berpendapat bahwa peraturan tersebut merupakan suatu hal yang bagus.
Namun, menurutnya suatu peraturan yang positif akan menjadi sia-sia jika peraturan tersebut tidak bisa ditegakan atau diimplementasikan dengan baik.
“Kalau lu ke tempat umum harus divaksin, ya kan itu kan sebenarnya bagus dalam artian bahwa, ya semoga orang jadi ingin lebih divaksin ketika lu didesak untuk melakukan vaksin,” Ernest menambahkan
Ernest Prakasa juga mengatakan bahwa di negara lain, terutama di negara maju sudah menerapkan peraturan seperti itu.
Baca Juga: Rencananya Warna Pelat Nomor Kendaraan akan Diubah, Tidak Lagi Berwarna Hitam dan Tulisan Putih
“Itu adalah sebuah ajakan vaksin yang positif peraturannya, gue sih dukung ya,” ujarnya
Kendati demikian, Ernest menegaskan bahwa peraturan tersebut dibuat hanya untuk masyarakat yang hendak memasuki mal saja.
“Yaudah kalau misal lu gamau, lu gasuka sama peraturan ya lu jangan ke mal lah, susah amat,” tegas Ernest
Kemudian, dalam hal ini Ernest berharap semoga peraturan tersebut bisa menjadi standar untuk bisa membantu menanggulangi pandemi Covid-19.***
Artikel Rekomendasi