Sudah Desember, Saatnya Evaluasi Keuangan dan Mengingat-ingat Apakah Pernah Defisit

- 10 Desember 2021, 16:35 WIB
Foto Ilustrasi evaluasi keuangan.
Foto Ilustrasi evaluasi keuangan. /Shutterstock

Memasuki Bulan Desember, bukan cuma perusahaan dan bisnis yang harus mengevaluasi keuangan. Anda pun perlu mengevaluasi catatan pendapatan vs belanja keluarga maupun personal.

Evaluasi keuangan personal berguna untuk melihat apakah tujuan keuangan selama setahun tercapai, apakah keuangan mengalami defisit, atau sebaliknya surplus di luar dugaan.

Jika pada 2021 Anda punya rencana menanam modal untuk membuka usaha atau mengalokasikan untuk merovasi rumah karena ke depan akan lebih banyak work from home.

Baca Juga: Selain Mantan, yang Bekas-Bekas Bisa Dijual di 8 Platform Ini

Nah, Anda bisa melihat apakah rencana-rencana yang membutuhkan alokasi dana tersebut tercapai. Evaluasi keuangan juga akan membantu melihat mengapa pada bulan-bulan tertentu atau bahkan tiap bulan mengalami defisit.

Mungkin karena pandemi, penghasilan berkurang tapi Anda telanjur menyusun belanja dan menjalankannya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Langkah pertama evaluasi keuangan tahunan adalah membuka catatan pendapatan dan belanja bulanan sejak Januari hingga Desember. Berdasarkan catatan tersebut Anda bisa membuat langkah sederhana, yaitu dengan simpulan pendapatan vs belanja tiap bulannya.

Baca Juga: Investasi Bodong Terjadi Lagi, Simak Tips Berikut Agar Aman Berinvestasi

Catat rencana yang membutuhkan alokasi keuangan apa saja yang gagal dicapai

Identifikasi mengapa rencana tersebut gagal, misalnya uangnya terpakai untuk keperluan lain, atau sekadar belum tercapai lantaran kondisi belum memungkinkan sehingga alokasi dannya masih tersimpan.

Apakah bulan tersebut mengalami defisit atau surplus?

Mengidentifikasi penyebab defisit misalnya pendapatan berkurang atau ada pengeluaran mendadak yang cukup besar.

Cek hasil akhir dalam setahun, apakah defisit atau atau surplus beserta garis besar penyebabnya.

 

Menyusun Solusi untuk Tahun Depan

Identifikasi sederhana cacatan keuangan yang Anda susun kita anggap evaluasi keuangan paling sederhana. Berdasarkan data-data, Anda bisa menyusun solusi dari setiap solusi masalah keuangan. Rencana keuangan yang gagal dicapai tapi anggarannya masih tersedia, pelaksanaannya tinggal digeser ke tahun berikutnya.

Namun, jika gagal karena dana tidak terkumpul Anda perlu melihat lagi, apakah terjadi akibat ada pengeluaran ekstra atau memang dananya tidak cukup karena habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Jawaban untuk kondisi pertama tentu Anda bisa memulai lagi pengumpulan danannya, namun untuk kondisi kedua Anda mungkin perlu mereviu kembali apakah perlu melanjutkan rencana keuangan yang sama di tahun berikutnya.

Baca Juga: Dari Kaki Gunung Slamet, Pengusaha Kecil Gula Palma Memanfaatkan Revolusi Industri 4.0

Jika evaluasi keuangan kerap menunjukkan hasil defisit pada tahun ini, ada dua langkah yang bisa diambil agar tidak terulang ke depan. Pertama, menambah penghasilan, kedua, memangkas perngeluaran yang kurang priotas.

Menggabungkan kedua langkah jauh lebih. Selanjutnya, jika hasil akhir setahun menghasilkan angka negatif disarankan Anda merombak dan menyusun ulang dasar-dasar rencana keuangan Anda untuk tahun berikutnya.   

Mungkin perlu mengubah gaya hidup yang terkait dengan alokasi dana. Jangan lupa menyusun rencana untuk menutup defisi tahun ini, alias membayar utang akibat belanja tahun ini melebih pendapatan.

Sebaliknya jika menyisakan surplus dana, Anda boleh membuat rencana tambahan alokasi keuangan. Tidak selalu dengan belanja, tapi bisa untuk investasi.

Buat Anda yang tahun ini belum menyusun rencana keuangan atau membuat catatan keuangan, mungkin bisa memulainya untuk tahun depan. Evaluasi keuangan paling tidak akan mengingatkan Anda terhadap kemampuan finansial Anda agar tidak lebih tinggi pasak dari pada tiang.

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x