Mengenal Indeks UV, Level Warna, Dampak bagi Kesehatan, dan Antisipasinya

- 20 Desember 2021, 07:30 WIB
Tangkapan layar indeks UV, dari akun IG @infoBMKG untuk tanggal 20 Desember
Tangkapan layar indeks UV, dari akun IG @infoBMKG untuk tanggal 20 Desember /BMKG

 

JAKSELNEWS.COM - Indeks  Ultraviolet atau UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV index kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang berisiko bahaya.

Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organisation/WMO) menuliskan bahwa sinar matahari yang kurang akan memengaruhi mood kita dan juga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D. Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Dampak buruk paparan sinar UV bagi mata bisa memicu katarak, kebutaan, dan pterygium. Sinar UV juga dapat menyebabkan sunburn atau kulit, yaitu menjadi merah, bengkak, dan menyakitkan.

Selain itu, bisa membuat kulit berbintik dalam jangka waktu lama. Paparan sinar UV yang berlebihan juga merusak lapisan terluar rambut yang terdiri atas keratin dan melanin.

Baca Juga: Mulai Tayang Senin, Begini Sinopsis Drama Korea Moonshine

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG rutin merilis indeks UV H-1 dengan menggunakan level warna. Anda bisa melihat level paparan sinar UV di wilayah Anda, untuk jam-jam tertentu. Dengan patokan itu Anda bisa menyiapkan antisipasi untuk mengindari risiko bahaya sinar UV.   

Warna hijau memiliki UV indeks 1-2.

  • Tingkat bahaya rendah bagi orang banyak.
  • Kenakan kacamata hitam pada hari yang cerah.
  • Gunakan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ bagi kulit sensitif.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Warna kuning memiliki indeks 3-5

  • Tingkat bahaya sedang bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung.
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Baca Juga: Punya 60 Juta Gamer, Pengembangan Game di Indonesia Bakal Ciptaakan Lapangan Kerja

Warna Orangye memiliki indeks 6-7.

  • Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.
  • Kurangi waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Warna merah memiliki indeks 8-10.

  • Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dengan cepat.
  • Minimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Baca Juga: Ini 4 Manfaat Tidur Telanjang yang Jarang Diketahui

Warna ungu memiliki indeks di atas 11.

  • Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
  • Hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.***

 

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini