Network
JAKSELNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meluncurkan serangan udara di perbatasan Suriah dengan Irak. Serangan tersebut bertujuan memperingatkan Iran terhadap dukungan mereka pada kelompok milisi berbahaya.
"Hati-hati Iran," kata Joe Biden mengutip laman AP Sabtu (27/2).
Seorang sumber di pemerintahan AS mengatakan serangan udara tersebut sebagai langkah awal legal yang dilakukan Amerika. Serangan menyasar fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi untuk menyerang AS.
John Kirby, juru bicara Pentagon mengatakan bahwa seluruh anggota Kongres AS sudah dibertahu serangan ini. Tujuh rudal berhasil menghancurkan sembilan fasilitas yang ada disana.
Sementara itu menanggapi serangan tersebut sumber di Iran mengatakan pihaknya menyebut tindakan AS hanya menghidupkan kembali jaringan teroris di wilayah Suriah.
"Tindakan yang dilakukan AS dengan mengirimkan rudal hanya akan memperkuat persepsi bahwa negara itu mendukung ISIS. Juga akan memperkuat tindakan terorisme di wilayah itu," kata Ali Shamkhani selaku Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Dia juga akan menghadapi rencana AS lainnya meski tidak diberitakan seperti apa rencana tersebut nantinya.
Sebelumnya diketahui serangan udara yang dilakukan oleh AS terjadi di wilayah Deir ez Zor. Serangan sengaja menargetkan kelompok milisi yang didukung Iran. Tindakan itu berhasil melumpuhkan sebagian fasilitas, menewaskan satu orang dan membuat beberapa anggota luka parah. ***
Artikel Rekomendasi