Network
JAKSELNEWS.COM - Sebanyak tiga nelayan Palestina dinyatakan meninggal dunia setelah menemukan drone milik Israel yang tiba-tiba meledak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri Gaza-nya, Hamas pada Kamis, 11 Maret 2021.
Mulanya, drone milik israel menyangkut di jaring nelayan yang tengah melaut yang kemudian meledak pada hari Minggu, 7 Maret 2021.
Baca Juga: Nokia Tandatangani Kesepatakan Lisensi Paten Dengan Samsung
Kabarnya, seorang juru bicara militer Israel tidak segera memberikan komentar terkait insiden tersebut.
Ktika ledakan terjadi pada hari Minggu, pihak militer Israel menyangkal keterlibatannya dalam insiden tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi ketika kelompok milisi di Palestina sedang melakukan percobaan peluncuran roket ke laut.
Baca Juga: The Weeknd Boikot Grammy Awards, Kenapa?
Sebelumnya, kelompok hak asasi manusia (HAM) yang berbasi di Gaza, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan kemungkinan ketiga nelayan tersebut terkena roket.
Namu, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, Eyad al-Bozom menyebutkan bahwa tidak ada roket yang mendekati kapal nelayan.
Bozom juga menyebutkan bahwa bagian dari drone quadcopter Israel yang membawa bahan peledak yang ditemukan di jaring nelayan tersebut.
Baca Juga: Twitter Tengah Kembangkan Fitur Tambahan di Space Agar Bisa Simpan Percakapan
Drone tersebut meledak saat para nelayan mengangkat jaring nelayan mereka.
Bozom menambahkan, drone itu mungkin berada di air sejak serangan Israel terhadap kapal angkatan laut Palestina pada 22 Februari di lepas pantai Gaza.
Namun, Militer Israel jarang berkomentar secara terbuka tentang penggunaan drone pembawa bahan peledak.
Sebelumnya, Hamas telah mengambil kendali wilayah Gaza sejak 2007, sejak dikendalikan Hamaz, wlayah tersebut berada di bawah blokade yang diberlakukan Israel dan Mesir.
Baca Juga: Perbarui Lisensi, Ratusan Lagu K-Pop Kembali Hadir di Spotify
Saat ini, Kementerian Dalam Negeri akan menyelidisi peristiwa yang telah menewaskan 3 nelayan Palestina.
"Kementerian menyatakan pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab kematian tiga nelayan yang menjadi martir di selatan Gaza," kata Bozom.***
Artikel Rekomendasi