Network
JAKSELNEWS.COM - Molekul dalam obat baru Merck ini diklaim lebih efektif dan mudah didistribusikan karena berbentuk pil. Antivirus Merck ini telah melalui uji keamanan fase satu dan sedang dalam uji tahap dua.
Hasil dari uji fase satu diumumkan pada 6 Maret lalu dan melaporkan jika pil tersebut dapat ditolerir dengan baik oleh partisipan dan secara signifikan mengurangi keparahan yang ditimbulkan dari virus Covid-19.
Antivirus ini diprediksi akan dapat digunakan mulai awal musim panas tahun ini. Selain Merck, Pfizer juga sedang menguji coba antivirus berbentuk pil dengan tujuan mempersingkat fase sakit.
Baca Juga: Cukup Tenar di Indonesia, Game Ini Raup Rp14,4 Triliun Kurang dari 6 Bulan!
Vaksin memang dapat mengatasi suatu penyakit dalam beberapa kasus. Namun tentunya dalam kasus pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dibutuhkan waktu yang panjang agar seluruh penduduk dunia menerima vaksin ini.
Sementara itu, sebanyak 10 juta dosis vaksin Covid-19 telah berhasil dikelola oleh pemerintah China pada minggu ini. China menargetkan jika 40% dari total 1,4 miliar penduduknya akan selesai divaksinasi pada pertengahan tahun 2021.
Amerika Serikat juga mempercepat proses vaksinasi bagi warga negaranya dengan mengelola 3,4 juta dosis kemarin. Di sisi lain, Australia justru menghadapi kemungkinan dan risiko tertinggal dibanding negara-negara lainnya di dunia terkait proses vaksinasi negara mereka.***
Artikel Rekomendasi