AS Perintahkan Jajaran Diplomatnya untuk Keluar dari Myanmar

- 31 Maret 2021, 14:25 WIB
Demonstran melakukan protes menentang kudeta di depan kedutaan Rusia di Yangon, Myanmar.
Demonstran melakukan protes menentang kudeta di depan kedutaan Rusia di Yangon, Myanmar. /Dok. Reuters/

JAKSELNEWS.COM - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memerintahkan para diplomatnya untuk segera angkat kaki dari Myanmar bersama dengan keluarga mereka. Hal ini menyusul kisruh politik di negara tersebut yang tak kunjung mereda.

Hal itu dikatakan langsung dalam sebuah pernyataan bahwa seluruh pegawaipemerintahan AS di negara itu wajib segera meninggalkan lokasi. Departemen itu juga mengulangi peringatan sebelumnya bagi warga Amerika untuk tidak melakukan perjalanan ke Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma.

"Militer Burma telah menahan dan menggulingkan pejabat pemerintah terpilih," bunyi pernyataan itu mengutip Channel News Asia Rabu (31/3).

"Protes demonstrasi menentang kekuasaan militer telah terjadi dan diperkirakan akan terus berlanjut entah sampai kapan, mohon untuk segera tinggalkan negara itu," lanjut pernyataan tersebut.

Seperti yang diketahui Myanmar telah dilanda kekerasan sejak militer menggulingkan pemerintah yang dipimpin sipil pada 1 Februari lalu. Bahkan militer Myanmar tak segan menggunakan senjata dalam membubarkan aksi para demonstran. Akibatnya ratusan nyawa hilang. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x