Network
JAKSELNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu (28/3) mengecam pertumpahan darah yang dilakukan terhadap pengunjuk rasa antikudeta di Myanmar. Biden menganggap perbuatan militer Myanmar tersebut sudah sangat keterlaluan karena menewaskan lebih dari 100 orang termasuk anak-anak.
Mengutip laman Channel News Asia Senin (29/3), Biden mengutuk pertumpahan darah di Myanmar tersebut dalam pidatonya di Delaware kemarin. Dia menyebut apa yang sudah dilakukan junta sangat mengerikan.
"Ini mengerikan!," kata Biden kepada media.
Dia juga menambahkan bahwa jatuhnya korban jiwa dirasa tidaklah perlu. "Benar-benar memalukan, dan berdasarkan laporan yang saya dapat, banyak sekali orang yang terbunuh, itu sama sekali tidak perlu melakukan sejauh itu," kata dia menambahkan.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Hal itu kemudian memicu aksi protes massa yang menuntut kembalinya demokrasi.
Pada Sabtu (27/3), setidaknya 107 orang tewas di seluruh Myanmar ketika pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa. Pembunuhan itu terjadi setelah junta menggelar unjuk rasa besar dalam menyambut Hari Angkatan Bersenjata tahunannya.***
Artikel Rekomendasi