Ratusan Orang Tewas dalam Peringatan Hari Angkatan Bersenjata di Myanmar

- 28 Maret 2021, 07:47 WIB
Ban terbakar di jalan saat protes terhadap kudeta militer berlanjut, di Mandalay, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021.
Ban terbakar di jalan saat protes terhadap kudeta militer berlanjut, di Mandalay, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. /REUTERS/Stringer/REUTERS

JAKSELNEWS.COM - Pasukan keamanan Myanmar menembak dan membunuh lebih dari 100 pengunjuk rasa pada Sabtu (27/3) kemarin. Ini menjadi hari protes paling berdarah sejak protes antikudeta digencarkan pada Februari lalu.

Tindakan keras mematikan terjadi pada Hari Angkatan Bersenjata. Jenderal Senior Min Aung Hlaing, pemimpin junta, mengatakan selama parade di ibu kota Naypyidaw, militer akan melindungi rakyat dan memperjuangkan demokrasi.

Televisi pemerintah sebelumnya mengatakan pada hari Jumat bahwa pengunjuk rasa berisiko ditembak di kepala dan punggung. Meskipun demikian, para demonstran yang menentang kudeta 1 Februari muncul di jalan-jalan Yangon, Mandalay, dan kota-kota lain.

Portal berita Myanmar Now mengatakan 114 orang tewas di seluruh negeri oleh pasukan keamanan. Hitungan yang dikeluarkan oleh seorang peneliti independen di Yangon yang telah mengumpulkan jumlah korban tewas hampir secara real time menyebutkan 107 tewas dan tersebar di lebih dari dua lusin kota besar maupun kecil.

Kedua angka tersebut lebih tinggi perkiraan sebelumnya yang terjadi pada 14 Maret lalu. Angka kematian saat itu berkisar antara 74 hingga 90 orang.

Angka-angka yang dikumpulkan oleh peneliti, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keamanannya, umumnya dihitung dengan hitungan yang dikeluarkan setiap hari oleh Asosiasi Bantuan Tahanan Politik.

Media Myanmar Now juga memberitakan seorang anak laki-laki berusia lima tahun dilaporkan tewas di Mandalay. Dia termasuk dalam salah satu korban tewas sebanyak 29 orang. Di Yangon, sedikitnya korban tewas mencapai 24 orang.

"Ini adalah hari yang memalukan bagi angkatan bersenjata," kata Dr Sasa, juru bicara CRPH, kelompok antijunta yang dibentuk oleh anggota parlemen yang digulingkan, kepada sebuah forum online.

Sedikitnya empat orang tewas ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke kerumunan yang memprotes di luar kantor polisi di pinggiran kota Yangon Dala pada Sabtu dini hari. Sedikitnya 10 orang terluka.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x