JAKSELNEWS.COM - Hubungan Tiongkok dan Australia terkait ketegangan teritorial Laut Cina Selatan kian memanas. Hubungan kedua negara makin memburuk setelah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyatakan bahwa konflik bersenjata mungkin saja tak terelakkan.
Seperti dilansir Jakselnews dari Pikiran-Rakyat.com yang mengutip laman Express, komentarnya itu muncul setelah mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, mengindikasikan dalam sebuah jurnal bahwa konflik antar Amerika Serikat dan Tiongkok dapat saja terjadi dalam 3 bulan ke depan.
"Kami telah mengakui bahwa apa yang sebelumnya tidak dapat dibayangkan dan bahkan tidak dianggap mungkin atau mungkin dalam hal jenis hasil tidak lagi dipertimbangkan dalam konteks itu," ujar Morrison dalam sebuah sambutan.
Baca juga: WHO Butuh Rp220 Miliar untuk Penuhi Kebutuhan Medis Darurat di Lebanon
Perdana Menteri Australia tersebut juga mengatakan bahwa saat ini Indo-Pasifik telah menjadi episentrum persaingan strategis.
"Ketegangan atas klaim teritorial meningkat," tambahnya.
Scott Morrison juga berpendapat bahwa bagaimanapun juga, konflik antara AS-Tiongkok tak akan bisa dihindari.
Baca juga: Diringkus di Kapuas, 'Gilang Bungkus' Jalani Rapid Test lalu Terbang ke Surabaya
Australia yang tengah mengalami dilema pertahanan, membuat Australia meningkatkan anggaran belanja di bidang pertahanan sebesar 40 persen selama 10 tahun ke depan.
Artikel Rekomendasi