Hasil Pilpres AS 2020 Akan Segera Keluar, Kemungkinan Bentrok Dapat Terjadi di Berbagai Kota

JAKSELNEWS.COM - Potensi kerusuhan disinyalir dapat terjadi setelah hasil Pilpres AS 2020 diumumkan.

Sebelumnya Pemilihan Presiden AS sudah dilakukan kemarin Rabu, 3 November 2020. Ratusan pengunjuk rasa pun turun ke Washington DC, di dekat Gedung Putih dan di dekat Black Lives Matter Plaza.

Para pengunjuk rasa yang menamakan diri Shut Down DC tersebut mengatakan siap mengalami bentrokan dengan petugas keamanan jika terjadi kerusuhan. Mereka mengadakan unjuk rasa sebagai bentuk perlawanan terhadap Trump.

"Trump mewakili yang terburuk dari (kulit) putihnya - dan itu adalah rasisme. Sangat penting saya menunjukkan kepada anak saya bahwa kita harus memilih menentangnya dan kami menunjukkan kepada Trump bahwa kami semua menentangnya," kata seorang pengunjuk rasa, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sky News dalam artikel Jelang Hasil Resmi Pilpres AS 2020, Pengunjuk Rasa Siap Hadapi Bentrokan dan Rusuh di Gedung Putih.

Menghadapi para demonstran, 250 pegawai nasional disiagakan di Gedung Putih dengan memasang sebuah pagar ‘tanpa-berskala’.

Menurut salah satu perwakilan Shut Down DC, Hope Neyer aksi tersebut mereka anggap sangat penting meskipun dianggap berisiko.

"Ini adalah sesuatu yang telah kami persiapkan. Kami menyadari bahwa meskipun ini berisiko, ini adalah risiko yang ingin kami ambil karena betapa pentingnya momen ini bagi kami," ujarnya.

Di kota lain, Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) juga mengantisipasi kemungkinan kerusuhan setelah hasil Pemilihan Presiden AS 2020 diumumkan. Mereka telah mengumumkan peringatan taktis ke seluruh kota agar sumber daya untuk mengatasi segala kemungkinan insiden yang akan muncul dapat tercukupi.

"Departemen berkomitmen memastikan bahwa sumber daya yang memadai tersedia untuk memastikan semua Angelenos dapat memilih dengan aman tanpa campur tangan," tambah LAPD.