Joe Biden Janji akan Cabut Larangan Muslim di AS Usai Terpilih Jadi Presiden Amerika

- 9 November 2020, 08:32 WIB
Joe Biden saat memberikan pidato kemenangannya menjadi presiden ke-46 AS (kanan) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris (kiri).
Joe Biden saat memberikan pidato kemenangannya menjadi presiden ke-46 AS (kanan) dan Wakil Presiden AS Kamala Harris (kiri). /Instagram.com/@joebiden

JAKSELNEWS.COM - Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-46 setelah mengalahkan Donald Trump pada Pemilu AS 2020. Di hari pertamanya nanti sebagai presiden, Biden akan menarik larangan pelancong dari 13 negara, tujuh diantaranya adalah negara Muslim.

Hal ini menyusul kontroversi yang dilakukan Trump untuk membatasi umat Muslim dari beberapa negara untuk masuk ke Amerika. Pemerintahan Trump beberapa kali mengalami gugatan hukum karena pembatasan masuk selalu berubah setiap tahun.

Larangan itu dinilai Biden sangat mudah untuk dibatalkan karena dikeluarkan atas perintah presiden. Joe Biden dan Kamala Harris juga berjanji akan mendorong politisi membuat UU guna memerangi jumlah kejahatan rasial yang seringkali terjadi di AS.

Mengutip laman Aljazirah Senin (9/11) Biden juga akan menghancurkan kebencian diantara hubungan AS dengan Muslim di seluruh dunia. "Saya sebagai presiden, akan merobek kebencian yang terjalin selama bertahun-tahun. Saya akan mengakhiri larangan Muslim inkonstitusional Trump," kata Joe Biden.

Trump memang melakukan pembatasan perjalanan yang disebut sebagai larangan Muslim ke AS. Negara tersebut mencakup Libya, Iran, Somalia, Suriah dan Yaman. Itu tentu menimbulkan kritik pedas karena tindakan tersebut jelas melanggar hukum dan diskriminasi agama.

Trump juga menambahkan setiap tahunnya daftar negara yang dilarang masuk wilayah AS seperti Myanmar, Venezuela, Korea Utara, Nigeria, Sudan dan negara lain.

"Komunitas Muslim merupakan yang pertama kali kena dampak buruk dari pemerintahan Trump. Setelah itu disusul komunitas kulit hitam dan coklat. Penderitaan itu terjadi selama empat tahun belakangan ini," kata Biden menambahkan.

Kepedulian yang cukup tinggi terhadap komunitas Muslim di AS membuat organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di AS ikut buka suara. Mereka mengucapkan selamat atas terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai pemimpin baru di negara adidaya itu. Mereka berharap Joe Biden bisa menepati janjinya itu kepada komunitas Muslim.

"Presiden terpilih Joe Biden diharapkan bisa menepati janji untuk menghapus larangan Muslim di AS. Serta dengan bijak mengakhiri diskriminasi rasial serta agama yang menjadi isu besar di negara ini," kata Nihad Awad.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x