Ledakan Terjadi di Kota Jeddah, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

- 13 November 2020, 11:05 WIB
Sebuah ledakan terjadi di Kompleks Pemakaman di Al Balad Jeddah, lukai beberapa orang.
Sebuah ledakan terjadi di Kompleks Pemakaman di Al Balad Jeddah, lukai beberapa orang. /- Foto : Twitter : @greekcitytimes

JAKSELNEWS.COM - Sebuah ledakan yang terjadi di kota Jeddah, Arab Saudi pada Rabu, 11 November 2020 kemarin diakui oleh ISIS merupakan hasil perbuatan mereka.

ISIS mengatakan bahwa target mereka saat itu adalah diplomat Prancis yang saat itu sedang menghadiri upacara Peringatan Perang Dunia I di pemakaman non-muslim di Jeddah. Upacara tersebut juga dihadiri oleh warga Eropa dan Amerika.

“Target utama serangan itu adalah konsul Prancis yang menghadiri upacara, karena publikasi karikatur Nabi Muhammad di negaranya,” tutur ISIS melalui keterangan resmi di kantor berita Aamaq, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Millitary dalam artikel ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan di Kota Jeddah, Arab Saudi.

Selain dari kantor berita resmi, ISIS juga menyampaikan klaim tersebut melalui salah satu Telegram militan mereka. Dalam pesan Telegram tersebut, ISIS mengklaim bahwa para pejuang mereka memasang alat peledak dalam upacara peringatan tersebut. Mereka bahkan melampirkan buktinya.

Bukan hanya diplomat Prancis, warga Eropa dan Amerika lainnya yang hadir dalam upacara itu juga menjadi target ISIS. Pasalnya, menurut organisasi teroris tersebut negara-negara di Eropa dan Amerika turut dalam koalisi internasional yang memerangi ISIS.

Pada tahun 2019 awal, ISIS sempat mengumumkan kemenangan mereka atas koalisi internasional setelah berhasil mengusir para militan di wilayah kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah.

Atas kasus ledakan tersebut, putra mahkota Mohammed bin Salman pun dengan tegas akan melawan balik  pelaku.

“Kami akan menyerang dengan tangan besi, terhadap siapa pun yang ingin merusak keamanan dan stabilitas kami,” tuturnya.

Polemik karikatur Nabi Muhammad SAW telah menyebabkan Prancis menjadi target serangan selama tiga bulan terakhir. Sebelum terjadi ledakan, terjadi serangan penusukan terhadap penjaga keamanan konsulat Prancis di Jeddah bulan lalu.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x