Penanganan Banjir dan Longsor di Ciganjur, Mulai Dari Investigasi hingga Pengangkutan Puing

- 12 Oktober 2020, 14:10 WIB
Wali Kota Jaksel bersama Gubernur DKI Jakarta pantau lokasi banjir dan longsor di Ciganjur
Wali Kota Jaksel bersama Gubernur DKI Jakarta pantau lokasi banjir dan longsor di Ciganjur /Twitter @KotaJaksel

JAKSELNEWS - Setelah diguyur hujan deras pada Sabtu, 10 Oktober 2020 lalu, sejumlah wilayah di Jakarta Selatan kembali digenangi air. Hujan deras tidak hanya menimbulkan genangan air di ruas jalan maupun permukiman warga, tetapi juga menyebabkan longsor di Jalan Damai RT 04/02, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Pada Sabtu malam, Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau lokasi banjir dan longsor di Ciganjur. Tercatat, terdapat lima rumah warga yang tertimpa longsor. Selain itu, pada hari Minggu, 11 Oktober 2020, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji juga turut meninjau lokasi banjir dan longsor di Ciganjur untuk memastikan penanganan banjir dan longsor dapat berjalan dengan baik. Di hari yang sama, Marullah Matali juga kembali datang ke lokasi bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk meninjau lokasi sekaligus berdialog dengan beberapa warga. 

Banjir dan longsor di Ciganjur ini mengakibatkan satu warga meninggal dunia sedangkan dua warga lainnya terluka. Akibat banjir dan longsor ini, sebanyak 1.200 warga harus mengungsi. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohammad Insaf, terdapat tiga lokasi yang sudah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai tempat pengungsian bagi warga. 

Sementara itu, pasca kejadian ini, Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali meminta Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta melakukan investigasi terkait longsor di Ciganjur. Hal ini karena longsor tersebut diduga terjadi berkaitan dengan klaster perumahan di sekitar aliran sungai di daerah tersebut. 

“Sudah ditangani yang di Ciganjur. Masih dalam tahap penanganan. Longsornya karena ada kaitannya dengan klaster bangunan di atas kali,” ujar Marullah. 

Sebanyak 20 personil Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikerahkan untuk membantu membersihkan sisa puing pecahan batu, genteng, dan kayu pada lima rumah warga yang tertimpa longsor. Selain itu, pengangkutan sisa lumpur dan puing-puing pada Senin, 12 Oktober ini dilakukan untuk mempercepat proses penanganan agar air di Kali Situ dapat mengalir dengan lancar.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x