Upaya Penanganan Bencana Cepat Dilakukan, Warga Ciganjur Beri Apresiasi

- 14 Oktober 2020, 10:27 WIB
PPSU, Petugas UPK Badan Air serta Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Jagakarsa melakukan pembersihan puing dan sampah pasca bencana banjir dan longsor di Ciganjur
PPSU, Petugas UPK Badan Air serta Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Jagakarsa melakukan pembersihan puing dan sampah pasca bencana banjir dan longsor di Ciganjur /Twitter @KotaJaksel

JAKSELNEWS.COM - Setelah longsor dan banjir yang terjadi di Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, upaya penanganan terus dilakukan. Pada Selasa, 13 Oktober kemarin, Petugas Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Jagakarsa bersama dengan PPSU mengangkut puing-puing bangunan. Selain itu, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup juga turut membantu kegiatan ini. 

“Dalam hal ini, kita bekerja sama bagaimana caranya supaya sampah ini dapat terangkut ke mobil sampah yang kita sudah sediakan. Dan warga yang terkena musibah agar terbebas dari sampah,” ujar Ripkah selaku Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Jagakarsa. 

Dilansir Jakselnews dari selatan.jakarta.go.id, sebanyak 30 personil Lingkungan Hidup turut andil dalam kegiatan ini. Petugas UPK Badan Air dan PPSU juga menerjunkan 100 personil untuk membantu pengangkutan sampah dan puing-puing bangunan ini. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 7-8 truk pengangkut sampah agar pengangkutan sampah maupun puing dapat berlangsung dengan cepat sehingga warga dapat segera kembali ke rumah. 

Sementara itu, salah satu warga yang terdampak bencana memberikan apresiasi kepada kecepatan dan tanggapnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani banjir dan longsor di Ciganjur ini. 

“Karena adanya pengerukan dan pembersihan sampah-sampah dari SDA, LH, dan PPSU Kelurahan Ciganjur. Saya berharap agar kondisi seperti ini cepat pulih dan warga dapat beraktivitas normal,” ujar Aris, salah satu warga Ciganjur. 

Camat Jagakarsa, Alamsah menuturkan jika pengerukan tanah longsor pada Selasa baru berjalan 30 persen. Hal ini dikarenakan alat berat yang kesulitan untuk tiba ke lokasi bencana. Namun, menurut Alamsah, pihaknya berusaha melakukan antisipasi dengan mengevaluasi kontur tanah dan struktur bangunan di sekitar lokasi longsor. Alamsah menjelaskan jika tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penataan ulang terhadap wilayah permukiman ini karena bangunan yang terletak di pinggir kali akan tergerus oleh air kali sehingga cukup berisiko menimbulkan bencana longsor serupa.***

 

Editor: Husain F.P

Sumber: selatan.jakarta.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x