Memasuki New Normal, Harga Layanan Umroh Mengalami Kenaikan Hingga 30 Persen

- 4 November 2020, 09:33 WIB
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc.
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc. /

JAKSELNEWS.COM - Memasuki masa New Normal, biro perjalanan di Jakarta Selatan mulai melakukan sosialisasi layanan umroh dengan sejumlah perubahan yang diberlakukan, salah satunya dengan perubahan harga, Selasa 3 November 2020. 

Sejumlah perubahan tersebut diterapkan dalam rangka mengikuti keadaan saat ini yang masih harus waspada dengan pandemi Covid-19. Perubahan layanan umroh ini juga berlaku untuk kenaikan harga.

Menurut informasi dari Antara News, pendiri dan pemilik Biro Perjalanan Umroh dan Haji Fatour Travel Indonesia, Firman Chandra, mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan kondisi New Normal saat ini tidak seperti saat sebelum pandemi.

Firman juga menambahkan bahwa kenaikan harga umroh mencapai 30 persen dari sebelumnya. Jika sebelumnya layanan umroh menarifkan harga Rp19 juta, Rp20 juta, dan Rp22 Juta, namun sejak New Normal harga layanan umroh menjadi Rp40 juta.

"Sekarang harga sudah menyentuh Rp40 juta, biasanya kita jual ada yang Rp19 juta, Rp20 juta dan Rp22 juta," ungkapnya.

Namun kenaikan harga ini turut disertai dengan perubahan peraturan dan fasilitas yang didapatkan oleh calon jamaah umroh sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Beberapa perubahan tersebut diantaranya saat ini perjalanan umroh bertambah menjadi 12 hari karena para calon jamaah umroh diharuskan isolasi mandiri terlebih dahulu di hotel selama tiga hari. Selain itu maskapai yang menerima layanan umroh hanya maskapai Saudia Airline.

Hotel yang akan ditempati oleh calon jamaah haji pun merupakan hotel bintang empat atau lima karena satu kamar harus difasilitaskan hanya untuk satu hingga dua orang saja. Begitupun dengan makanan yang disediakan, makanan yang hendak diberikan kepada calon jamaah umroh harus diantar langsung ke kamar, bukan lagi prasmanan.

"Bus untuk mengangkut jamaah dari Madinah ke Mekah yang kapasitas 45 orang diisi untuk 20 orang," kata Firman.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x