JAKSELNEWS.COM - Masyarakat dibuat heboh dengan kemunculan lampor di tanah Jawa, lalu apa itu lampor? Benarkah adanya atau cuma mitos? Sederet pertanyaan itu muncul dipikiran masyarakat yang mulai penasaran dengan lampor.
Perhatian masyarakat terkait adanya lampor masih terus bergulir hingga saat ini. Masyarakat masih terus bertanya-tanya tentang lampor tersebut. Selain itu, masyarakat juga masih tak yakin apakah lampor itu benar adanya atau hanya sekedar mitos belaka.
Hantu lampor menjadi perbincangan masyarakat luas khususnya di Jawa. Kemunculan lampor pernah dalam satu video TikTok, dalam video tersebut memperlihatkan lampor sebuah keranda terbang yang mengitari suatu wilayah. Bahkan ada keterangan bahwa kejadian ini sering terjadi di wilayah-wilayah lain.
Baca Juga: Cara Download Video Tiktok Mudah dan Cepat Tanpa Watermark Lewat SSSTikTok, Snaptik, Savefrom
Video itu pun viral di dunia maya, video tersebut telah ditonton lebih dari 23 juta kali dan dikomentari oleh puluhan ribu orang.
Akun tersebut kembali menunggah sebuah video, unggahannya itu menampilkan gambar situasi desa yang terlihat sepi tidak ada aktivitas warga.
Pengunggah video mengaitkan hal tersebut dengan kedatangan lampor sebagai pertanda datangnya pagebluk atau wabah yang menyebabkan banyak orang sakit hingga berujung kematian.
Baca Juga: Ini Cara Login Whatsapp Web di Komputer Tanpa Ribet, Lengkap Dengan Cara Logout Perangkat
Tak lepas dari mitos atau bukan, tidak sedikit warganet yang percaya akan kebernaran video tersebut. Bahkan, ada yang mangaku pernah mengalami hal serupa.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa hadirnya sesuatu hal pasti memiliki arti, begitupun dengan hadirnya lampor. Disisi lain, masyarakat juga masih mencari kebenaran yang terjadi terkait lampor ini.
Viralnya kisah lampor di Jawa membuat masyarakat penasaran mengenai lampor tentang bentuknya. Banyak masyarakat yang mencari tahu tentang asal usulnya melalui internet maupun dari warga sekitar Temenggung.
Lalu apa itu lampor?
Mengutip dari berbagai sumber, dalam kisah Jawa. Lampor adalah sebuah kisah mistis dari Jawa yang digambarkan sebagai penampakan setan atau iblis dengan keranda terbang yang terlihat di malam hari. Makhluk tak kasat mata yang membawa keranda tersebut lalu-lalang di sebuah wilayah untuk mencari mangsa.
Karena itu, masyarakat Jawa melarang anggota keluarganya untuk keluar rumah pada malam hari. Sebab, ditakutkan bertemu dengan lampor.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Drakor tentang Perjalanan Waktu Tunnel di Net
Tak ada yang tau pasti bagaimana wujud asli lampor. Ada yang mengatakan kalau lampor ini berbentuk pocong, ada yang bilang berbentuk jin hitam, ada juga yang mengatakan mirip dengan genderuwo namun lebih menyeramkan.
Konon katanya, jika ada yang keluar di malam hari dan melihat lampor tersebut akan hilang dan tak kembali. Ataupun misalnya kembali, mereka akan tidak sama lagi dengan sebelumnya yaitu menjadi linglung ataupun gila.
Menurut kisah, lampor bisa menghilangkan nyawa seseorang. Jika orang tersebut sudah tak bernyawa, tubuh manusia itu akan dibawa menggunakan keranda mayat yang bisa terbang dengan sendirinya.
Baca Juga: Ditanya Wilona Apa yang Membuat Teuku Ryan Jatuh Cinta, Ini Jawaban Ria Ricis
Sementara itu, ada juga sebuah cerita lain yang menyebut lampor adalah salah satu anggota pasukan ghaib dari Nyi Roro Kidul yang menguasai pantai selatan Jawa. Keranda diterbangkan oleh angin laut Selatan hingga akhirnya sampai melewati wilayah-wilayah tertentu.
Ketika angin kencang berhembus dari Selatan, masyarakat akan membuat suara gaduh dengan memukul-mukul kentongan agar lampor tidak hadir di wilayah itu, hal ini dilakukan karena lampor dipercaya akan menyebabkan malapetaka atau musibah.
Menurut kisah, lampor biasanya akan datang ke suatu wilayah tertentu yang masyarakat memiliki urusan atau masalah yang belum diselesaikan.
Benarkah adanya atau cuma mitos?
Misteri teror lampor atau keranda terbang sebelumnya pernah terjadi pada tahun 1960-an di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seperti apa bentuknya? Menurut seorang sejahrawan asal Malang, lampor berasal terkadang berasal dari kabut tebal. Kabut tersebut membentuk sosok tinggi besar dengan sorot mata bercahaya merah.
Kehadiran lampor diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai pertanda kematian seseorang. Selain itu, lampor juga dianggap membawa hal buruk bagi suatu wilayah.
Konon katanya, lampor akan datang dengan suara yang nyaring dan berisik. Beberapa masyarakat menyebutkan suara tersebut berbunyi 'Welwo, welwo, welwo'.
Welwo sendiri merupakan singkatan dari kalimat dijawil lan digawa. Bila diartikan kalimat tersebut berarti 'diculik dan dibawa'.
Lampor tak setiap hari menampakkan diri dihadapan manusia. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa Timur, lampor mincul pada saat-saat tertentu saja. Beberapa masyarakat percaya kalau lampor muncul bersamaan dengan wabab penyakit yang menyerang suatu desa atau pada bulan Safar di penanggalan Jawa.
Meski terdengar menyeramkan, lampor bisa dihindari dengan cara yang sangat mudah. Konon katanya, lampor tidak bisa membungkuk atau jongkok. Jadi, lakukan hal yang tidak bisa lampor lakukan.
Hinga sampai saat ini masih muncul pro kontra tentang kebenaran lampor tersebut. Banyak beragam pendapat yang dipercaya oleh masyarakat tentang asal usul lampor. Namun, masyarakat Jawa bahwa lampor adalah sesuatu hal yang nyata. Bahkan keyakinan tersebut telah muncul secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu. ***