JAKSELNEWS.COM - Diketahui bahwa baru-baru ini nama presenter sekaligus jurnalis Najwa Shihab tengah viral dan menjadi perbincangan netizen di seluruh tanah air.
Wanita berusia 43 tahun ini viral karena melakukan kritik terhadap peran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto yang dinilai tidak becus dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19.
Pada Senin 28 September 2020 kemarin, Najwa Shihab melakukan sebuah wawancara kursi kosong yang disiarkan secara publik oleh satu media televisi nasional.
Hal tersebut rupanya dilakukan oleh Najwa sebagai bukti absennya peran sang Menteri Kesehatan dari penanganan pandemi Covid-19 yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya.
Banyak netizen pun setuju dengan apa yang dilakukan oleh presenter Najwa Shihab.
Mereka berpendapat bahwa Terawan memang tidak pernah benar-benar ikut andil dalam penanganan Covid-19 yang ada di tanah air.
Berbicara mengenai kejadian viral tersebut, sebenarnya fenomena wawancara kursi kosong yang dilakukan oleh seorang jurnalis bukanlah hal yang baru. Pertunjukan wawancara kursi kosong juga sempat ditayangkan oleh media luar.
Ini dilakukan oleh pihak media ketika kesulitan mendatangkan narasumber penting membuat mereka memutuskan untuk mengajukan pertanyaan pada kursi kosong yang seharusnya ditempati sang tamu yang berkepentingan.
Hal ini juga sebelumnya pernah dilakukan oleh jurnalis media Sky News, Kay Burley, ketika meliput suatu isu terkait panasnya pemilu di Inggris tahun 2019 lalu.
Ia kesulitan untuk melakukan wawancara dengan Ketua Partai Konservatif James Cleverly. Kay Burley pun memutuskan untuk melakukan wawancara kursi kosong yang seharusnya ditempati oleh politikus andal tersebut.
"Di mana dia? Dia mungkin berjarak 15 kaki dari tempat saya berdiri," kata Kay, sebagaimana dikutip Jakselnews.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Dilakukan oleh Najwa Shihab Terhadap Menkes Terawan, Wawancara Kursi Kosong Ternyata Bukan Hal Baru.
Padahal, sebelumnya James Cleverly sendiri telah sepakat untuk hadir untuk berbicara dengan dia dalam acara televisi tersebut.
Dalam acara itu, Kay mengajukan beragam pertanyaan yang telah ia siapkan untuk James Cleverly termasuk koran Daily Telegraph yang memuat berita tentang komparasi pemimpin oposisi Partai Buruh Jeremy Corbyn degan Josef Stalin.
Hal yang sama pun juga terjadi di stasiun Televisi BBC di mana sang jurnalis Andrew Nail mewawancarai kursi kosong yang seharusnya ditempati Boris Johnson.***