Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran maupun lahar di sepanjang aliran sungai yang berasal dari hulu puncak Gunung Semeru.
"Kami mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi," pungkas Liswanto.
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas dan Lava Pijar sejauh 800 meter
"Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru," lanjutnya.
Sementara itu, rekomendasi radius serta jarak akan terus dievaluasi untuk mengantisipasi jika kembali terjadi gejala ancaman bahaya dari aktivitas Gunung Semeru.
Seperti diketahui sebelumnya, Gunung Semeru meletus pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan wilayah terdampak letusan menjadi gelap gulita.
Letusan Gunung Semeru juga menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, serta ribuan orang lainnya mengungsi.***
Artikel Rekomendasi